DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok terus berupaya menggenjot kapasitas pemeriksaan/tes Covid-19, kendati tren kasus saat ini mulai menurun.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok menyebut bahwa tren penurunan masih disertai dengan fluktuasi kasus harian, sehingga penguatan penanganan di hulu harus tetap dilakukan.
"Kasus masih fluktuatif. Kami saat ini sedang intensifkan peningkatan kapasitas testing, termasuk peningkatan kecepatan verifikasi data kasus," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana kepada Kompas.com pada Jumat (30/7/2021).
"Memang ada penurunan kasus aktif, ada pengaruh vaksinasi, dan peningkatan kesadaran warga khususnya dalam penggunaan masker," ia menambahkan.
Baca juga: UPDATE 29 Juli: Depok Catat 1.233 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi Kedua Selama Pandemi
Fluktuasi yang dimaksud Dadang terlihat dalam laporan kasus baru Covid-19 di Depok per 29 Juli 2021 kemarin.
Setelah berminggu-minggu mencatat tren berkurangnya kasus baru, Depok justru mencatat 1.233 kasus Covid-19 kemarin. Jumlah ini merupakan kedua terbanyak selama pandemi.
Kematian terkonfirmasi Covid-19 juga melonjak kemarin dengan laporan 34 kasus dalam sehari, terbanyak dalam 10 hari ke belakang.
Meskipun demikian, jumlah pasien Covid-19 diklaim pulih yang juga cukup tinggi dengan kisaran lebih dari 1.000 orang per hari.
Baca juga: Keterisian RS Rujukan Covid-19 di Depok Mulai Turun
Sehingga, kasus aktif/pasien yang ditangani hanya meningkat tipis kemarin menjadi 9.915 orang.
Tes sudah meningkat namun belum penuhi target
Dalam data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok yang diterima Kompas.com, terlihat ada tren peningkatan tes secara signifikan, baik tes PCR maupun antigen.
Sebelum gelombang kedua menerjang, jumlah tes Covid-19 di Depok hanya di kisaran 5.000-an tes per pekan, paling tinggi 7.658 tes pada medio Mei 2021.
Jumlah tes baru meningkat pesat ketika gelombang kedua melanda pada pertengahan Juni 2021.
Sejauh ini, rekor jumlah tes terbanyak terjadi pada kurun 12-18 Juli 2021, dengan total 15.966 pemeriksaan di Depok. Jumlah itu terdiri dari 9.666 tes PCR dan 6.300 tes antigen.
Seminggu ke belakang, jumlah itu sedikit menurun jadi 13.575 pemeriksaan, terdiri dari 7.165 tes PCR dan 6.410 tes antigen.
Sementara itu, dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2021, Depok diberi target melakukan 5.336 tes dalam sehari, setara 37.352 tes dalam sepekan.
Depok coba berinovasi dengan mengadakan program tes swab keliling.
"Testing saat ini ditingkatkan kapasitasnya. Target dalam 1 bulan, melalui swab keliling, bisa 20.000 testing," ujar Dadang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.