JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang belum divaksinasi Covid-19 tak bisa menerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial. Kebijakan ini sengaja diterapkan guna mendorong warga untuk menjalani vaksinasi.
Warga yang belum menjalani vaksin pun mulai berdatangan ke sentra vaksinasi kelurahan agar bisa mendapat BPNT.
Salah satunya adalah Baharudin. Pria berusia 58 tahun ini mengaku datang ke tempat vaksin di kantor Kelurahan Utan Panjang untuk melengkapi syarat agar bisa mendapat BPNT.
"Iya saya memang belum vaksin. Tapi ini karena mau ambil bantuan dari pemerintah, jadinya harus vaksin," kata Baharudin, seperti dilansir Warta Kota, Jumat (30/7/2021).
Baca juga: Larang Warga yang Belum Vaksin Ambil Bansos, Lurah Utan Panjang: Bukan untuk Mempersulit
Baharudin pun tak mempermasalahkan langkah kelurahan yang mewajibkan bukti vaksin sebagai syarat pengambilan bantuan. Ia berharap bisa turut mendapatkan kekebalan melalui vaksinasi Covid-19 ini.
"Tidak apa-apa deh biar sehat juga," kata Baharudin.
Total ada 1.200 paket BPNT yang akan dibagikan kepada warga di Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tiap paket sembako yang akan diterima oleh warga berisi 45 butir telur, 30 kilogram beras, 3 ekor ayam yang dibekukan, 1 kilogram buah jambu kristal, 1 kilogram jeruk, dan 1 sisir pisang.
Warga yang telah terdaftar sebagai penerima dan hendak mengambil bantuan harus menunjukkan KTP serta bukti vaksinasi minimal dosis pertama.
Baca juga: Warga Utan Panjang yang Belum Disuntik Vaksin Covid-19 Tak Bisa Ambil Bansos
Lurah Utan Panjang Amadeo mengaku sengaja menerapkan kebijakan ini karena masih banyak warga di wilayahnya yang belum divaksin karena terpengaruh hoaks. Sampai Kamis kemarin, warga yang sudah divaksin baru mencapai 52 persen.
Oleh karenanya, ia menilai kebijakan yang lebih tegas diperlukan untuk mempercepat vaksinasi.
"Bukan untuk mempersulit, kita hanya mendorong supaya vaksinasi ini bisa cepat," kata Amadeo saat dihubungi, Jumat (30/7/2021).
Amadeo pun menilai kebijakan yang baru diterapkan pada Kamis kemarin ini cukup efektif. Sudah banyak warga yang akhirnya bersedia divaksinasi agar bisa mengambil bansos.
"Banyak kemarin yang akhirnya bersedia divaksin, setelah itu mereka bisa langsung ambil bantuannya," ujar Amadeo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.