Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Roy Suryo dengan Lucky Alamsyah Berujung Damai

Kompas.com - 30/07/2021, 18:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konflik antara mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dengan artis Lucky Alamsyah berujung damai. Perdamaian antara Roy dan Lucky terkait kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan keduanya terjadi setelah ada mediasi yang dilakukan polisi di Polda Metro Jaya, Jumat (30/7/2021).

"Tentu itu semua agar persoalan yang sempat terjadi antara kami berdua telah selesai. Intinya saya tidak ingin memperpanjang lagi," kata Roy, Jumat.

Roy mengemukakan, langkah perdamaian yang ditempuh sesuai dengan surat keputusan Kapolri tentang restorative justice mengenai penyelesaikan kasus menyangkut Undang-Undang ITE atau pencemaran nama baik.

Baca juga: Roy Suryo Sodorkan 4 Poin jika Lucky Alamsyah Ingin Berdamai

Terlebih, kata Roy, Lucky sepakat akan menghapus pernyataan mengenai kronologi kecelakaan yang diunggah melalui Instagram pribadi pada 22 Mei 2021.

"Kedua nanti Mas Lucky bersama kuasa hukumnya juga tidak akan memperpanjang kasus ini termasuk mencabut laporannya ke Polres Jaktim karena dia juga sempat melaporkan driver saya," ucap Roy.

Senada dengan Roy, Lucky Alamsyah juga sepakat menyelesaikan kasus perseteruan yang sudah bergulir tiga bulan tersebut.

"Kami sudah sepakat setelah kami bicara dari hati ke hati bahwa kami sudah mencapai kesepakatan bahwa hal ini bisa kami damai tanpa harus ada perpanjang lagi," kata Lucky.

Roy sebelumnya melaporkan Lucky Alamsyah soal pencemaran nama baik dan memutarbalikkan fakta terkait kecelakaan lalu lintas. Roy dituding Lucky sebagai pelaku tabrak lari. Roy lalu melaporkan Lucky ke Polda Metro Jaya pada 24 Mei 2021.

Roy menceritakan kecelakaan itu terjadi pada 22 Mei malam. Saat itu, kata Roy, kendaraannya berada di jalur kedua dan akan masuk jalur tiga. Sopirnya sudah menyalakan lampu sein sebagai penanda.

"Tiba-tiba dari belakang ada kendaraan kencang menyerempet. Dan kalau dianalisis dari alat bukti nanti dari kendaraan akan ketahuan mana yang diserempet mana yang nyerempet. Itu clear," ucap Roy.

Lucky Alamsyah sebelumnya mengaku telah menjadi korban tabrak lari. Lucky menceritakan kecelakaan yang dialaminya melalui akun Instagram pribadinya, @luckyalamsyah_official.

Lucky tidak menyebutkan secara gamblang identitas orang yang disebut menabraknya. Dia hanya menyebut penabraknya adalah mantan menteri berinisial RS.

Lucky menyebutkan, kendaraan yang digunakan RS telah menabrak mobilnya. Dia mengunggah foto mobil RS dalam Instagram pribadinya. Selain itu, Lucky menyertakan kalimat kekesalan terhadap terduga pelaku yang menyerempetnya lalu melarikan diri.

Berbeda dengan pengakuan Roy, Lucky justru mengaku sempat menerima perbuatan tidak menyenangkan saat meminta pertanggungjawaban dari orang yang disebutnya mantan mengeri itu.

"Ini..mobil mantan menteri yang nyerempet mobil Aa lalu kabur..Si 'RS' ini..setelah dikejar dan terkejar di saat dia masuk ke parkiran stasiun @tvonenews bukannya minta maaf malahan sok marah-marah," tulis Lucky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com