Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 4 Tersangka Begal di Bekasi

Kompas.com - 30/07/2021, 21:20 WIB
Djati Waluyo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polsek Tembalang yang berada di bawah Polres Metro Bekasi, Jawa Barat, meringkus empat anggota komplotan begal di Bekasi. Kelompok begal tersebut dalam melancarkan aksinya tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam.

Kapolsek Tambelang AKP Miken Fendriyati mengatakan, empat tersangka begal yang diringkus adalah AR, RP, MF dan MR.

"Pelaku seluruhnya ada enam orang, empat sudah kami ringkus pada Rabu (28/7) kemarin , mereka berkomplotan dua tersangka lagi masih kami kejar," ujar Miken sebagaimana dikutip TribunJakarta, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Ulah Begal di Bekasi, Rampas Ponsel hingga Membunuh demi Lanjutkan Mabuk-mabukan

Menurut catatan Polres Metro Bekasi komplotan begal itu terakhir beraksi di Jalan Raya Sukaraja, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, pada 24 Juli 2021 sekitar pukul 02.00 WIB.

Dalam aksi tersebut korban bernama Darusman Ferdiansyah (26), warga Desa Sukabakti, mengalami luka bacok setelah diserang komplotan begal itu.

"Korban dipepet saat melintas di TKP (tempat kejadian perkara), diserang menggunakan celurit, setelah itu kendaraannya langsung dibawa kabur," ujar dia.

Dengan tertangkapnya empat orang itu, kini masih ada dua orang yang buron yaitu G dan A. Komplotan begal itu diketahui sudah berakasi berulang kali.

"Kasusnya masih kami kembangkan, karena berdasarkan pengakuan tersangka yang kami sudah tangkap mereka sudah beraksi lebih dari satu kali," kata Miken.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa dua unit sepeda motor, sebilah celurit yang digunakan saat beraksi, serta jaket, dan ponsel.

Para tersangka kini mendekam di tahanan Mapolsek Tembalang. Mereka dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan terancam kurungan sembilan tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 4 Komplotan Begal di Bekasi Diringkus Polisi, Tega Lukai Korban Pakai Benda Ini:2 Pelaku Masih Buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com