Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Roy Suryo-Lucky Alamsyah, Berawal dari Kecelakaan hingga Berujung Damai

Kompas.com - 31/07/2021, 07:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konflik antara mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dan artis Lucky Alamsyah, berakhir.

Perdamaian kasus terjadi setelah Roy dan Lucky sepakat melakukan mediasi di Polda Metro Jaya, Jumat (30/7/2021).

Roy dan Lucky Alamsyah sepakat berdamai dari kasus yang diawali dari kecelakaan antara keduanya di jalan hingga saling lapor ke polisi.

Kronologi

Roy Suryo sebelumnya melaporkan Lucky dalam nomor LP/2669/V/YAN.2.5/2021/SPKT ke Polda Metro Jaya pada 24 Mei 2021.

Roy melaporkan Lucky atas dugaan pencemaran nama baik dan memutarbalikkan fakta terkait aksi kecelakaan. Roy dituding pelaku tabrak lari.

Roy menceritakan kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (22/5/2021) malam. Namun, dia tak menjelaskan lokasi kejadian tersebut.

Baca juga: Berdamai dengan Lucky Alamsyah, Roy Suryo Lanjutkan Proses Hukum Youtuber yang Menyindirnya

Saat itu, kata Roy, kendaraannya berada di jalur kedua traffic light akan masuk jalur tiga. Sopirnya sudah menyalakan lampu sein sebagai penanda.

"Tiba-tiba dari belakang ada kendaraan kencang menyerempet. Dan kalau dianalisis dari alat bukti nanti dari kendaraan akan ketahuan mana yang diserempet mana yang nyerempet. Itu clear," ucap Roy.

Saat kejadian, Roy tidak menyelesaikan permasalahan itu di lokasi kejadian karena ada kegiatan di salah satu stasiun televisi kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

"Waktu kejadian driver saya mengklakson, orangnya turun dan marah-marah di samping jendela sopir saya. Saya bilang, saya harus siaran di stasiun televisi, live," kata Roy.

"Saya bilang kalau tidak (diselesaikan) di sini, di studio tv, tapi dia menggedor kaca jendela sampai dua kali, videonya belum saya hapus," lanjut dia.

Baca juga: Babak Baru Perseteruan Roy Suryo dengan Lucky Alamsyah, Bahas Mediasi di Polda Metro

Sementara itu, Lucky Alamsyah mengaku menjadi korban tabrak lari pada Sabtu (22/5/2021).

Lucky menceritakan kecelakaan yang dialaminya melalui akun Instagram pribadinya, @luckyalamsyah_official.

Lucky tidak menyebutkan secara gamblang identitas orang yang disebut menabraknya. Dia hanya menyebut penabraknya adalah mantan menteri berinisial RS.

Lucky menyebutkan, kendaraan yang digunakan RS telah menabrak mobilnya. Dia pun mengunggah foto mobil RS dalam Instagram pribadinya.

Selain itu, Lucky menyertakan kalimat kekesalan terhadap terduga pelaku yang sudah menyerempetnya lalu melarikan diri.

Berbeda dengan pengakuan Roy, Lucky justru mengaku sempat menerima perbuatan tidak menyenangkan saat meminta pertanggungjawaban yang berlokasi di salah satu stasiun televisi.

"Ini..mobil mantan menteri yang nyerempet mobil Aa lalu kabur..Si 'RS' ini..setelah dikejar dan terkejar di saat dia masuk ke parkiran stasiun @tvonenews bukannya minta maaf malahan sok marah-marah," tulis Lucky.

Lucky AlamsyahInstagram @luckyalamsyah_official Lucky Alamsyah

Baca juga: 4 Poin Permintaan Roy Suryo kepada Lucky Alamsyah jika Ingin Berdamai

Selain itu, Lucky juga menyebut dipermalukan oleh RS dengan menunjuk-nunjuknya yang dinilainya arogan di hadapan semua orang.

"Sok nunjuk-nunjuk dan sok arogan dihadapan semua orang. Kelakuan yang memalukan sebagai mantan pejabat publik..memalukan..kelakuan yang sangat memalukan," tulis Lucky.

Lucky juga menyesali sikap RS yang tidak meminta maaf setelah kecelakaan itu. Hal itu dibagikan Lucky dalam Instagram Story berikutnya.

"Bukannya minta maaf karena keteledoran disebabkan ngakunya buru-buru mau siaran," tulis Lucky.

Gelar mediasi

Setelah sekitar dua bulan berlalu, Roy dan Lucky akhirnya sepakat bertemu untuk membahas mediasi yang ditemani oleh masing-masing kuasa hukumnya.

Kuasa Hukum Roy Suryo, Pitra Romadhoni mengatakan, upaya mediasi dilakukan sesuai dengan surat keputusan Kapolri mengenai restorative justice.

"Sesuai Skep Kapolri No SE/2/11/2021 tentang 'Restorative Justice' Polda Metro Jaya akan agendakan Bapak Roy Suryo bertemu dengan LA, Jumat ini," kata Pitra saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Buntut Laporan Roy Suryo, Lucky Alamsyah Diperiksa 4 Jam hingga Dicecar 20 Pertanyaan

Pitra mengatakan, pertemuan kedua seteru ini merupakan langkah mediasi, namun belum dapat dipastikan apakah akan melakukan perdamaian.

"Belum (bisa dikatan berdamai). Masih mediasi sesuai surat edaran Kapolri, restorative justice," ucap Pitra.

Ada 4 poin

Menurut Pitra setidaknya ada empat poin yang diajukan Roy kepada Lucky apabila ingin mengakhiri kasus yang menjerat.

"Pertama LA meminta maaf kepada RS dan seluruh Rakyat Indonesia. Kedua LA menghapus posting-an IG tanggal 22 Mei 2021 yang masih ada sampai dengan sekarang," kata Pitra

Adapun poin ketiga, Roy meminta Lucky menulis kembali mengenai kronologi kecelakaan yang dialami sesuai peristiwa sebenarnya seperti yang ada di berita acapa pemeriksaan (BAP) dan dipublikasikan.

"Keempat LA mencabut Laporan di Polres Jakarta Timur. Kalau memenuhi empat poin itu, kita akan mempertimbangkan. Kemungkinan bisa berdamai," ucap Pitra.

Damai

Dalam upaya mediasi tersebut, Roy dan Lucky sepakat untuk tidak melanjutkan perkara ke ranah hukum yang lebih lanjut.

"Tentu itu semua agar persoalan yang sempat terjadi antara kami berdua telah selesai. Intinya saya tidak ingin memperpanjang lagi," kata Roy.

Baca juga: Disinggung soal Damai dengan Roy Suryo, Pihak Lucky Alamsyah Bilang Begini

Roy mengemukakan, langkah perdamaian yang ditempuh sesuai dengan surat keputusan Kapolri tentang restorative justice mengenai penyelesaikan kasus menyangkut Undang-Undang ITE atau pencemaran nama baik.

Terlebih, kata Roy, Lucky sepakat akan menghapus pernyataan mengenai kronologi kecelakaan yang diunggah melalui Instagram pribadi pada 22 Mei 2021.

"Kedua nanti Mas Lucky bersama kuasa hukumnya juga tidak akan memperpanjang kasus ini termasuk mencabut laporannya ke Polres Jaktim karena dia juga sempat melaporkan driver saya," ucap Roy.

Senada dengan Roy, Lucky Alamsyah juga sepakat menyelesaikan kasus perseteruan yang sudah bergulir dua bulan tersebut.

"Kami sudah sepakat setelah kami bicara dari hati ke hati bahwa kami sudah mencapai kesepakatan bahwa hal ini bisa kami damai tanpa harus ada perpanjang lagi," ucap Lucky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com