Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Awal Pandemi, Ada 13.912 Anak Terpapar Covid-19 di Kota Bekasi

Kompas.com - 01/08/2021, 17:41 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan, setidaknya ada 13.912 anak di Kota Bekasi yang terpapar Covid-19 sejak awal pandemi.

Pepen, sapaan akrabnya, menyebut bahwa jumlah tersebut berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi per Juli 2021.

Adapun Dinkes mengategorikan pasien anak mulai umur 0-19 tahun.

"Data tersebut merupakan akumulasi dari tahun 2020 dan sudah 20,6 persen anak anak yang terpapar Covid-19 hingga Juli 2021," paparnya seperti dilansir dari Tribun News, Minggu (1/8/2021).

Baca juga: UPDATE: 279 Kasus Baru Covid-19 di Kabupaten Bekasi, 7 Pasien Meninggal

Dia merinci, dari 13.912 anak yang terpapar, sekitar 3.137 di antaranya masih berusia 0-5 tahun, 3.011 anak berusia 6-10 tahun, 3.813 anak berusia 11-15 tahun, dan 3.951 anak berusia 16-19 tahun.

Pepen berujar, jumlah total pasien anak yang terpapar pada tahun ini meningkat sebanyak 4 kali jika dibandingkan dengan tahun kemarin.

Pada tahun 2020, setidaknya ada sekitar 3.051 pasien anak di Kota Bekasi atau hanya sebesar 2,2 persen dari populasi anak yang mencapai 136.332.

Di Kota Bekasi, jarang ditemukan kasus bayi yang baru lahir dan langsung terpapar Covid-19.

Baca juga: RSUD Kabupaten Bekasi Mulai Buka Perawatan untuk Pasien Non-Covid-19

Namun, berdasarkan data RSUD Bekasi, ada 18 bayi yang baru dilahirkan terpapar Covid-19 pada bulan Juni dan Juli 2021.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, kata Pepen, bakal menggelar vaksinasi anak pada bulan Agustus ini guna menekan angka penyabaran Covid-19 di antara anak di bawah umur.

Wacananya, vaksinasi anak akan terlebih dahulu menyasar kepada siswa tingkat SMP di Kota Bekasi.

"Siswa tingkat sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat akan didahulukan menjadi penerima vaksin," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com