Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Terus Berkurang, Kini Tersisa 2.544 Orang

Kompas.com - 02/08/2021, 09:54 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus berkurang dalam beberapa waktu terakhir, seiring dengan menurunnya kasus harian di Ibu Kota.

Berdasarkan data pada Senin (2/8/2021) pukul 08.00 WIB, ada 2.544 pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah pasien pagi ini berkurang dibandingkan data kemarin.

"Jumlahnya berkurang 297 orang, semula 2.841 jadi 2.544," kata Aris, Senin pagi.

Baca juga: Pengusaha Warteg Mengaku Babak Belur karena Pandemi Covid-19

Aris mengatakan, seluruh pasien dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran, yakni Tower 4, 5, 6, dan 7. Para pasien umumnya mengalami gejala sedang hingga berat.

Total ada lima pasien di RS Wisma Atlet yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, pasien yang mengalami gejala ringan atau pun tanpa gejala menjalani perawatan di RSDC Rusun Nagrak serta RSDC Pasar Rumput.

Berdasarkan data pagi ini, ada 67 pasien yang menjalani rawat inap di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Jumlah itu juga menurun dibandingkan data kemarin.

"Jumlah pasien rawat inap di Rusun Nagrak berkurang 42 orang," kata Aris.

Baca juga: Berakhir Hari Ini, Bagaimana Kelanjutan PPKM Level 4 di Jakarta?

Sementara di RSDC Pasar Rumput, ada 494 orang yang menjalani rawat inap. Jumlahnya bertambah 10 orang dibandingkan data kemarin.

Terus menurunnya jumlah pasien di RS Wisma Atlet ini sejalan dengan kasus Covid-19 di Jakarta yang terus menurun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, penularan menurun disebabkan keberhasilan program pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diberlakukan secara lebih ketat.

Anies mengatakan, bukti pertama keberhasilann PPKM di Jakarta adalah angka kasus aktif yang turun hampir 100.000 kasus dalam dua pekan.

Setelah sempat berada di angka 113.000-an kasus aktif pada 16 Juli, angka itu turun menjadi 15.884 kasus aktif pada 1 Agustus 2021.

Baca juga: Kapolda Metro: Perang Lawan Covid-19 Belum Usai, Buang Ego Tak Mau Divaksin

Bukti kedua adalah angka bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 yang kini di bawah 70 persen.

Data terakhir yang dipublikasikan Pemprov DKI Jakarta pada 29 Juli, angka BOR tempat perawatan isolasi mencapai 62 persen, sedangkan BOR ICU 80 persen.

Bukti ketiga adalah persentase kasus positif di DKI Jakarta atau positivity rate yang sempat menyentuh angka 45 persen. Kini tingkat positivity rate di Jakarta berada di angka 15,1 persen.

Anies mengatakan, positivity rate bisa dikatakan aman jika sudah berada di bawah lima persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com