Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Ada Tes Covid-19 Gratis, Kepala Terminal Kalideres: Jangan Sampai Harga Tiket dan Antigen Sama

Kompas.com - 02/08/2021, 16:32 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang bus yang berangkat dari Terminal Bus Kalideres Jakarta Barat disebut berkurang drastis selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Jakarta.

Untuk itu, pihak pengelola berharap pemerintah dapat memberikan bantuan tes antigen Covid-19 gratis, seperti yang sempat diberikan pada periode libur tahun baru 2021.

Pasalnya, surat hasil tes antigen Covid-19 dan sertifikat vaksin merupakan syarat yang harus dibawa oleh penumpang saat hendak berpergian lewat Terminal Bus Kalideres.

"Penumpang kan mau agar mudah, kalau tes antigen, dia (penumpang) minta jangan sampai harga tiket dan harga tes antigen sama gitu," kata Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen saat dihubungi Senin (2/8/2021).

Baca juga: Selama PPKM, Penumpang di Terminal Bus Kalideres Tak Sampai 50 Orang Per Hari

"Kalau dulu kita ada program tes antigen gratis, sekarang belum ada lagi. Kita masih menunggu. Harapan saya ada program tes antigen gratis lagi," ungkap Revi.

Tes antigen gratis Covid-19, kata Revi, juga banyak diminta oleh masyarakat.

Sebelumnya, layanan tes antigen gratis Covid-19 sempat diberlakukan di Terminal Bus Kalideres pada 11-25 Januari 2021 dan disambut baik oleh para calon penumpang.

Layanan tersebut merupakan bantuan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan.

Di samping itu, Revi menyebutkan bahwa jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Bus Kalideres selama PPKM level empat turun hingga 80 persen.

Baca juga: Berakhir Hari Ini, Bagaimana Kelanjutan PPKM Level 4 di Jakarta?

"Ada (penurunan penumpang sebesar) 80 persen. Kalau dulu sebelum pandemi penumpang ada 1.600, 1.700 per hari, awal pandemi penumpang turun paling banyak 400-an lah. Nah ada PPKM level empat turun jadi puluhan orang per hari," kata Revi.

Sejak penerapan PPKM Darurat pada 3 Juli 2021 hingga 1 Agustus 2021, jumlah bus yang berangkat dalam satu hari jarang melebihi 50 bus.

"3-5 Juli masih sempat di atas 50 bus yang berangkat, setelahnya sampai 1 Agustus selalu di bawah 50 bus," jelas Revi.

Sementara jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Bus Kalideres setiap harinya berkisar 20-40 orang.

Data terakhir, pada 1 Agustus 2021, hanya 36 bus yang berangkat dari Terminal Bus Kalideres dengan total penumpang 48 orang.

Pihak PO bus mulai menyiasati dengan menetapkan shift kerja bagi sopir dan kondektur bus.

Baca juga: Anies: Jakarta Zona Aman Covid-19 jika Positivity Rate di Bawah 5 Persen

"Kalau dulu kan pengemudinya banyak, sekarang sudah ada triknya diatur. Jadi sistem pemberangkatannya pengemudi kondektur diatur shift supaya semua kebagian, tapi shift-shift-an," ungkap Revi.

Untuk menghemat pengeluaran, PO bus juga hanya memberangkatkan satu bus dari dua terminal yang berbeda.

"Kalau selama ini satu terminal satu bus yang berangkat, misalnya Terminal Kalideres satu bus lalu Pulogebang satu bus, sekarang digabung penumpangnya di satu bus untuk menutupi biaya operasional," jelas Revi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com