Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9.238 Orang Ikut Seleksi CPNS di Kota Tangerang, 4.563 Lolos Seleksi Administrasi

Kompas.com - 02/08/2021, 18:03 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah 9.283 orang mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perpanjian kerja (P3K) 2021 di Kota Tangerang.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang Heryanto berujar, dari 9.283 pendaftar, terdapat 1.811 di antaranya pelamar CPNS kesehatan, 3.114 pelamar CPNS teknis, 4.257 pelamar P3K guru, 91 pelamar P3K kesehatan, dan 10 pelamar P3K teknis.

Kemudian, dari 9.283 pendaftar, sebanyak 4.563 di antaranya dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Di satu sisi, proses seleksi pelamar P3K guru sepenuhnya dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Baca juga: Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi CPNS Pemprov DKI 2021

“Secara status atau mereka yang dinyatakan lolos seleksi administrasi itu ada 4.563 pelamar. Di antaranya, (ada) 4.472 pelamar CPNS dan 91 pelamar untuk P3K non guru," papar Heryanto dalam keterangannya, Senin (2/8/2021).

"Sedangkan, status dari 4.257 pelamar P3K guru sepenuhnya diseleksi, diolah, dan diumumkan oleh Kemendikbud Ristek langsung," sambungnya.

Heryanto berujar, setelah pengumuman seleksi administrasi, akan ada tahap masa sanggah pada tanggal 4-6 Agustus dan tahap jawab sanggah pada 4-13 Agutus 2021.

Masa sanggah merupakan waktu yang diberikan kepada pelamar untuk mengajukan banding atas hasil seleksi administasi.

Baca juga: Pemkot Depok Perpanjang Seleksi CPNS 2021, Ini Jadwal yang Berubah

Pendaftar yang merasa berkas administrasinya lengkap, tapi dinyatakan tidak lolos, maka dapat mengajukan banding.

"Jika merasa berkas administrasinya lengkap, namun dinyatakan tidak lolos. Di waktu masa sanggah inilah diselesaikan," jelasnya.

Heryanto menambahkan, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk CPNS dan P3K bakal dilaksanakan pasa September-Oktober 2021.

Hingga saat ini, BKPSDM Kota Tangerang masih menunggu jadwal lengkap soal pelaksaanaan SKD dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Meski demikian, pihaknya telah menentukan lokasi pelaksanaan SKD, yakni di Tangerang Convention Center (TCC), Cimone, Kota Tangerang.

Dia mengimbau para pelamar terus memantau situs milik Pemkot Tangerang, yaitu https://rekrutmen.tangerangkota.go.id, untuk mendapatkan informasi terbaru terkait seleksi CPNS dan P3K di Kota Tangerang.

Situs https://sscasn.bkn.go.id juga dapat diakses untuk mendapatkan informasi soal seleksi CPNS 2021.

"Kami imbau para pelamar terus meng-update info-info terkini melalui website Pemkot Tangerang atau portal SSCASN 2021," tuturnya.

Seleksi CPNS dan P3K Kota Tangerang 2021 membuka 3.628 formasi.

Rinciannya, yaitu CPNS kesehatan 95 orang dan teknis 27 orang.

Sedangkan, untuk P3K guru sebanyak 3.453 orang, kesehatan 52 orang, dan teknis satu orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com