JAKARTA, KOMPAS.com - Perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 di DKI Jakarta, menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang Senin kemarin.
Berikut 5 berita paling banyak dibaca di Megapolitan Kompas.com.
Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 di DKI Jakarta berakhir hari ini (2/8/2021). Belum diketahui apakah penerapan PPKM darurat akan kembali diperpanjang atau mulai ada pelonggaran-pelonggaran aturan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI kini tengah menunggu keputusan bersama dari pemerintah pusat.
"Evaluasinya (PPKM Level 4) akan bersamaan dengan pemerintah pusat (nanti diumumkan)," kata Anies, Minggu (1/8/2021) dilansir dari Tribun Jakarta.
Baca selengkapnya di sini.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat mobil terjadi di Tol Karang Tengah-Jakarta, Karang Tengah, Kota Tangerang, Senin (2/8/2021).
Peristiwa tersebut diunggah oleh akun Instagram @info_ciledug pada Senin sore. Akun itu mengatakan, kecelakaan yang melibatkan empat mobil tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Senin ini.
Kecelakaan itu terjadi saat keempat mobil itu menuju arah Jakarta. Menurut akun itu, tiap mobil yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakaan yang cukup parah.
Baca selengkapnya di sini.
Ibrahim Askar, pemuda asal Kota Bogor, Jawa Barat, tak menyangka bahwa pandemi Covid-19 telah menuntunnya menjadi seorang pembuat peti mati.
Sebenarnya Ibrahim tak punya keahlian khusus dalam membuat peti mati. Ia mengaku belajar secara otodidak lewat video yang tersedia di kanal YouTube. Dia mempelajari segala sesuatunya, mulai dari spesifikasi, ukuran, dan lain sebaginya.
Setelah cukup yakin dengan yang dipelajarinya, Ibrahim kemudian memutuskan untuk mengawali produksinya dengan membuat 10 buah peti mati untuk jenazah pasien Covid-19.
Dibantu lima pekerja lainnya, peti mati yang dibuat lalu dikirim ke sejumlah rumah sakit di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
“Saya belajar dari Youtube. Terus cari-cari tahu tentang spesifikasi, ukuran dan lain-lain. Akhirnya kita mulai produksi. Produksi pertama 10 peti per hari dibantu 5 pekerja,” ujar Ibrahim, Senin (2/8/2021).