DEPOK, KOMPAS.com - Kebakaran melanda gudang milik sebuah usaha event organizer di Jalan Parakan, Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Senin (2/8/2021) pagi.
Peristiwa itu menyisakan sejumlah cerita, mulai dari pegawai yang hampir ikut terbakar hingga para pemadam kebakaran yang kesulitan menaklukkan api.
Salah seorang karyawan menyebut bahwa api sudah muncul sekitar pukul 06.00 WIB. Ketika itu, dia sedang tidur di dalam mes karyawan yang letaknya tak jauh dari gudang. Tiba-tiba, api telah menjalar.
Baca juga: Kebakaran di Parakan Sawangan, Seorang Karyawan Ceritakan Dirinya yang Nyaris Terbakar
"Awalnya api saya enggak tahu. Pokoknya saya bangun tidur sekitar pukul 06.00, api sudah besar. Saya nyaris kebakar api juga," katanya dengan wajah tegang kepada Warta Kota, kemarin.
Ia menyebutkan, dirinya salah seorang karyawan yang tidur di mes bersama belasan pekerja lainnnya.
"Pas saya bangun dan api besar, sudah enggak ada orang di mes. Saya langsung keluar selamatin diri," kata dia.
Menurutnya, ada sedikitnya tiga sepeda motor milik karyawan yang diparkir di sekitaran gudang yang ikut hangus terbakar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana, menyebutkan bahwa api diperkirakan berasal dari mes karyawan yang lokasinya tak jauh dari gudang.
"Awalnya dari mes karyawan, tapi sebenarnya di sana enggak ada kompor, mungkin dari arus listrik," ujar Gandara kepada wartawan, Senin siang.
Namun, pemadam kebakaran baru menerima informasi tersebut beberapa saat setelah api menjalar.
"Informasi kebakarannya baru kami terima tadi pagi jam 07.30," lanjutnya.
Petugas pemadaman butuh upaya ekstra karena gudang tersebut berisi barang-barang seperti terpal, kursi, dan lain-lain yang mudah terbakar.
"Yang terbakar ini kan macam event organizer, sewa kursi dan alat-alat pernikahan. Mereka banyak bahan mudah terbakar, selain terpal, kemudian alat-alat dan bunga-bunga," ujar Gandara.
Baca juga: Hampir 5 Jam, Kebakaran di Parakan Sawangan Mulai Terkendali
"Semuanya mengandung plastik dan kain yang mudah terbakar," imbuhnya.
Di samping itu, para pemadam terkendala akses air yang sulit. Gandara berujar, sumber air cukup jauh.