Program kedua yang dinilai hanya membuang-buang anggaran dan energi adalah jalur sepeda dan tugu sepeda yang dibangun Pemprov DKI.
"Pembangunan jalur dan tugu sepeda ini tidak ada dalam RPJMD sebelumnya dan dimasukan dalam RPJMD perubahan. Padahal jika Pemprov serius dalam membenahi transportasi umum, maka penggunaan kendaraan pribadi akan turun dengan sendirinya," kata Gembong.
Baca juga: Kritik Pembangunan Tugu Sepeda, Fraksi PDI-P DPRD DKI: Kerja Jangan Berdasarkan Mimpi
Dari Fraksi PSI mengkritik program yang dilaksanakan Pemprov DKI justru lebih kepada proyek mercusuar yang bersifat politis, seperti pembangunan Jakarta Internasional Stadium, misalnya.
JIS dibangun menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat.
Menurut Sekretaris Fraksi PSI Anthony Winza, dana PEN seharusnya digunakan untuk memulihkan perekonomian Jakarta yang porak-poranda akibat pandemi.
"Dana pinjaman PEN digunakan untuk proyek mercusuar yang cenderung bersifat politis untuk meninggalkan legacy warisan infrastruktur mengingat jabatan pak Gubernur tinggal 1 tahun lagi seperti pembangunan JIS. Ingat! saat ini rakyat bukan butuh stadium yang megah, rakyat butuh pekerjaan, rakyat butuh makan," kata Anthony.
Dia juga ikut mengkritik rencana penyelenggaraan balap Formula E yang tetap dipertahankan oleh Pemprov DKI.
Uang balap mobil listrik yang nilainya triliunan rupiah itu, kata Anthony, seharusnya bisa digunakan sebagai anggaran subsidi masyarakat miskin untuk akses air bersih, pembelian tabung oksigen dan penanganan Covid-19 lainnya.
Perubahan RPJMD didukung 5 fraksi
Perubahan RPJMD 2017-2022 yang diusulkan Gubernur Anies direspons positif oleh mayoritas fraksi di parlemen DKI. Dari sembilan fraksi yang ada, lima fraksi sudah menunjukan dukungan RPJMD direvisi.
Fraksi-fraksi yang mendukung terjadinya perubahan RPJMD memiliki alasan yang sama, yaitu terjadinya bencana nasional pandemi Covid-19 yang memiliki dampak terhadap program yang ada dalam RPJMD sebelumnya.
Fraksi Golkar misalnya yang pandangannya dibacakan Jamaludin menyebut perubahan RPJMD diperlukan agar pembangunan bisa sejalan dengan kondisi saat ini, yaitu kondisi di masa Pandemi Covid-19.
Baca juga: Fraksi Gerindra Setuju Perubahan RPJMD yang Diusulkan Anies
"Fraksi Partai Golkar menyetujui perubahan RPJMD tersebut agar relevan dengan kondisi pandemi dan pasca pandemi Covid-19 nantinya," kata Jamaludin, Senin.
Empat fraksi lainnya yang mendukung perubahan RPJMD adalah fraksi Gerindra, PKS, Nasdem dan gabungan fraksi PPP PKB. Sedangkan dua fraksi yang menolak adalah PSI dan PDI-Perjuangan.
Fraksi yang belum mengambil sikap adalah Partai Amanat Nasional (PAN) dan fraksi Demokrat.
Fraksi demokrat beralasan keputusan sikap fraksi akan diambil setelah adanya pembahasan substansi dan materi perubahan RPJDM yang dilakukan bersama.
"Pembahasan substansi dan materi Perubahan RPJMD akan menjadi pertimbangan utama bagi Fraksi Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta untuk memutuskan menerima atau menolak," kata Neneng Hasanah sebagai pembaca pemandangan fraksi Demokrat, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.