Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ubah RPJMD, Target Rumah DP Rp 0 Berkurang tapi Program Lain Bermunculan

Kompas.com - 03/08/2021, 14:15 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang 14 bulan menuju akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajukan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

RPJMD memuat janji-janji kampanye Anies yang ditargetkan rampung selama masa pemerintahannya, seperti pembangunan ratusan ribu unit rumah DP nol rupiah dan pembentukan wirausaha baru melalui program OKE OCE.

Dengan perubahan RPJMD yang diajukan belakangan, target dari beberapa janji kampanye Anies diubah menjadi lebih sedikit. Di sisi lain, sejumlah program baru bermunculan, terutama program yang berkaitan dengan pandemi Covid-19.

Kompas.com merangkum sejumlah perubahan dalam RPJMD 2017-2022 tersebut di sini.

Baca juga: Mantan Gubernur DKI Jakarta Soerjadi Soedirja Tutup Usia

Pemangkasan target rumah DP 0 Rupiah

Jika sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan akan membangun lebih dari 232 ribu unit rumah untuk warga kurang mampu dengan skema pembelian DP 0 Rupiah, kini target tersebut dipangkas besar-besaran menjadi kurang dari 20.000.

Ini tertulis dalam draft perubahan RPJMD yang diterima Kompas.com.

Dalam naskah tersebut ditulis bahwa masyarakat yang bergaji di bawah UMP (Upah Minimum Provinsi) akan menikmati fasilitas rusunawa (rumah susun sewa).

Adapun jumlah rusunawa yang akan disediakan yakni sebanyak 18,906 unit, dengan rincian sebanyak 13.798 unit dibangun dengan dana APBD, 2.444 unit dengan dana APBD, dan 2.664 unit dibangun oleh pengembang.

Baca juga: Mantan Gubernur DKI Soerjadi Tutup Usia, Anies: Dedikasi Beliau Selalu Terpatri

Dari total target yang sudah dipangkas tersebut, Pemprov DKI hanya bisa membangun sekitar 2.774 unit sejauh ini. “Bisa dikatakan ini program gagal karena selama tiga tahun unit yang dibangun (masih sedikit),” ungkap Ketua Fraksi PDIP-P DPRD DKI Gembong Warsono, Senin (2/8/2021).

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, target pembangunan rumah DP Rp 0 dipangkas karena kemampuan finansial Pemprov DKI merosot akibat pandemi Covid-19.

“Semuanya direvisi karena ada Covid,” tegasnya, Maret 2021 lalu.

Program OKE OCE berubah nama

Selain merevisi target pembangunan rumah DP Rp 0, Pemprov DKI juga diketahui mengurangi target pembentukan wirausaha baru melalui program yang dulu diberi nama OKE OCE.

Target direvisi dari yang sebelumnya mencetak 361.518 wirausaha baru, menjadi 278.971 wirausaha baru.

Lebih dari itu, istilah OKE OCE sendiri tampaknya telah diubah oleh Pemprov DKI.

Baca juga: Mengenang Soerjadi Soedirja, Gubernur Rumah Susun yang Melarang Operasional Becak di Jakarta

Program OKE OCE hanya beberapa kali disebut dalam draft perubahan RPJMD kali ini. Penjelasan mengenai pemenuhan target OKE OCE pun tidak ditemukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com