Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NIK Dipakai Orang Lain di Tangsel, Warga Jakarta Tunda Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 04/08/2021, 16:07 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Sayangnya, dia tak kunjung mendapatkan kejelasan mengenai data dirinya yang terdaftar sebagai penerima vaksin dosis pertama.

Pihak klinik, kata Yuni, hanya merespons akan menindaklanjuti informasi tersebut dan menyampaikan perkembangannya.

"Di sana dia juga bilang mau ngecek, mau kroscek, nanti dihubungi lagi. Tapi ini sudah tiga hari enggak ada inisiatif untuk mencoba menghubungi," kata Yuni.

Yuni menduga NIK-nya dipakai oleh warga negara asing (WNA) untuk menjalani vaksinasi Covid-19 di klinik yang berada di wilayah Tangerang Selatan itu.

"Ini sepertinya data saya dipakai WNA. Karena kalau kita hubungi kliniknya seperti tahu ada masalah," ucap Yuni.

"Logikanya kalau salah input data, pasti klinik akan mengatakan kalau memang pihak dia salah input data," sambungnya.

Baca juga: WNA Vaksin Pakai NIK Warga Bekasi, Dukcapil Duga Petugas Salah Ketik

Kendati demikian, belum diketahui siapa yang menggunakan data diri Yuni untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.

Yuni berharap bisa mendapat kejelasan dari pemerintah maupun pihak terkait, mengenai dugaan pencatutan data dirinya untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, kejadian ini membuat Yuni tidak dapat menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama yang hendak diikutinya di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Padahal saya mau niat vaksin itu di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, di rumah tinggal orangtua. Di sana ada biasanya. Tapi berhubung ada kejadian ini, sayanya mundur lagi," pungkas Yuni.

Kompas.com mencoba menghubungi Klinik DR.RANNY melalui sambungan telepon untuk mengonfirmasi kejadian yang dialami Yuni.

Namun, hingga berita ini disusun, pihak klinik belum bisa memberikan keterangan terkait data Yuni yang terdaftar sebagai penerima vaksin di tempatnya.

"Bapak, petugas vaksin belum datang. Nanti kalau bisa, (sudah datang) dihubungi lagi nanti ya," singkat petugas klinik.

Bukan kali pertama

Dugaan penggunaan identitas orang lain untuk menjalani vaksinasi Covid-19, bukan kali pertama terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com