Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan Sopir Angkot di Tengah PPKM, Narik sampai Malam tapi Pendapatan Habis buat Bensin

Kompas.com - 04/08/2021, 18:29 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sopir angkot di salah satu pangkalan angkutan perkotaan di kota Depok, Jawa Barat, mengungkapkan keadaaan pendapatan akhir-akhir ini.

Kepada Kompas TV, Supriatna, sopir angkot D09 trayek Terminal Depok-Kampung Sawah, mengaku pendapatannya hanya sedikit meski narik sampai malam.

“Sehari dapat Rp 50.000, maksain sampai malam. Itu bensin doang, paling gede bawa pulang Rp 20.000-Rp 30.000, " ungkap Supriatna.

Pendapatan tersebut diakui Supriatna tidak cukup, tetapi ia mengaku pasrah. Sebab, ia sudah berusaha bekerja sampai malam.

"Dibilang cukup ya dicukup-cukupin, sebenarnya enggak cukup, terpaksa dijalanin saja," kata sopir angkot berwarna merah muda ini.

Baca juga: Video Viral Sejumlah Gadis Adu Jotos, Polisi Bantah Kejadiannya di Depok

Hal serupa juga dialami Ahmadi, sopir angkot dengan nomor trayek sama. Ahmadi mengaku pendapatan yang didapatkan setiap hari hanya cukup untuk bensin.

Ia bahkan tidak bisa memberikan setoran kepada pemilik angkot.

"Dapat duit untuk bensin saja. Setorannya enggak ada, kasihan pemilik. Saya cuma bawa pulang Rp 20.000, kadang Rp 10.000," ungkap Ahmadi.

Ahmadi mengatakan, sebelumnya, sopir angkot seperti dia bisa memberikan setoran kepada pemilik kendaraan sebanyak Rp 100.000 per hari.

"Sekarang (setoran) menjadi Rp 50.000, tapi segitu saja juga enggak dapat, cuma Rp 20.000-Rp 30.000, untuk beli oli doang,” keluh Ahmadi.

Baca juga: Pungli BST Rp 600.000 di Depok, Warga Mengaku Diminta Rp 400.000

Menurut Ahmadi, keadaan lebih buruk ketika narik pada akhir pekan.

"Sabtu-Minggu lebih parah lagi. Hari biasa kita cuma bisa mengandalkan orang-orang kerja yang pakai surat itu, tapi tetap enggak cukup untuk setoran," kata dia.

Pasrah atas keadaan penumpang yang sepi, ditambah aturan PPKM yang mengharuskan angkot melakukan pembatasan 50 persen penumpang, Supriatna pun berharap, keadaan bisa segera pulih.

"Semoga pulih jangan lama-lama keadaan begini,” harap Supriatna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com