Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAUD di Cipayung Disegel karena Gelar Belajar Tatap Muka Saat PPKM Level 4

Kompas.com - 05/08/2021, 07:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Komentar Wagub

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyesalkan kegiatan belajar tatap muka yang dilaksanakan PAUD di Cipayung itu saat PPKM level 4 berlaku.

Baca juga: Gelar Belajar Tatap Muka karena Desakan Orangtua Murid, PAUD di Cipayung Ditutup Sementara

Riza mengakui, kegiatan pembelajaran daring memang memberatkan orangtua murid. Namun, hal itu perlu dilakukan guna mencegah penularan Covid-19.

"Perlu dipahami, perlu dimengerti bahwa sekarang kita masih berjuang melawan pandemi Covid-19," kata dia, kemarin sebagaimana dilaporkan Tribun Jakarta.

Ia menegaskan bahwa pembelajaraan di DKI Jakarta masih dilaksanakan secara daring.

"Tidak diperkenankan dilaksanakan secara langsung. Memang butuh bantuan, dukungan, dan perhatian semua kita harus bersama-sama melawan pandemi Covid-19," kata Riza.

Penutupan sementara

PAUD di Cipayung itu akhirnya ditutup sementara mulai Rabu kemarin. Ketua Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian mengatakan, jajarannya telah berkoordinasi dengan pihak yayasan yang mengelola PAUD itu sebelum penyegelan.

"Sudah dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP) di lokasi," kata Budhy saat dikonfirmasi, Rabu.

Budhy mengatakan, PAUD itu akan ditutup hingga PPKM level 4 berakhir atau hingga 9 Agustus 2021.

"Kami berikan teguran tertulis, sekaligus ditutup sampai tanggal 9 Agustus," ujar Budhy.

Lurah Cipayung Mesrarianita juga angkat bicara terkait penutupan sementara PAUD itu.

"Kami memberikan informasi yang tegas bahwa tatap muka itu tidak diberlakukan selama pandemi," kata Mesrarianita kepada wartawan, Rabu.

Sebelum dilakukan penutupan, Mesrarianita mengatakan, pihaknya telah memberikan arahan kepada pengelola yayasan PAUD itu.

"Sebelumnya kami sudah memberikan arahan kepada yang bersangkutan untuk menaati peraturan yang sudah ditentukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com