Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyesalkan kegiatan belajar tatap muka yang dilaksanakan PAUD di Cipayung itu saat PPKM level 4 berlaku.
Baca juga: Gelar Belajar Tatap Muka karena Desakan Orangtua Murid, PAUD di Cipayung Ditutup Sementara
Riza mengakui, kegiatan pembelajaran daring memang memberatkan orangtua murid. Namun, hal itu perlu dilakukan guna mencegah penularan Covid-19.
"Perlu dipahami, perlu dimengerti bahwa sekarang kita masih berjuang melawan pandemi Covid-19," kata dia, kemarin sebagaimana dilaporkan Tribun Jakarta.
Ia menegaskan bahwa pembelajaraan di DKI Jakarta masih dilaksanakan secara daring.
"Tidak diperkenankan dilaksanakan secara langsung. Memang butuh bantuan, dukungan, dan perhatian semua kita harus bersama-sama melawan pandemi Covid-19," kata Riza.
PAUD di Cipayung itu akhirnya ditutup sementara mulai Rabu kemarin. Ketua Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian mengatakan, jajarannya telah berkoordinasi dengan pihak yayasan yang mengelola PAUD itu sebelum penyegelan.
"Sudah dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP) di lokasi," kata Budhy saat dikonfirmasi, Rabu.
Budhy mengatakan, PAUD itu akan ditutup hingga PPKM level 4 berakhir atau hingga 9 Agustus 2021.
"Kami berikan teguran tertulis, sekaligus ditutup sampai tanggal 9 Agustus," ujar Budhy.
Lurah Cipayung Mesrarianita juga angkat bicara terkait penutupan sementara PAUD itu.
"Kami memberikan informasi yang tegas bahwa tatap muka itu tidak diberlakukan selama pandemi," kata Mesrarianita kepada wartawan, Rabu.
Sebelum dilakukan penutupan, Mesrarianita mengatakan, pihaknya telah memberikan arahan kepada pengelola yayasan PAUD itu.
"Sebelumnya kami sudah memberikan arahan kepada yang bersangkutan untuk menaati peraturan yang sudah ditentukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.