Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 83 Tahun di Depok 3 Bulan Luka Parah di Kaki, Obati Sendiri Pakai Parutan Singkong

Kompas.com - 05/08/2021, 15:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

"Terus sudah 2 bulan lebih, hampir 3 bulan, perubahan tidak ada. Akhirnya, saya bawa pulang, saya urus sendiri," tambahnya.

Keadaan finansial Mulyono memang tak begitu baik untuk membuatnya sanggup mengakses layanan kesehatan yang memadai.

Apalagi, cedera yang ia alami cukup parah dan sudah berbulan-bulan berobat belum juga ia sembuh.

Sehari-hari, Mulyono mencari nafkah dari usaha tambal ban yang ia buka di rumahnya. Kadang, ia juga menerima pesanan vermak levis.

Sore hari, Mulyono coba mencari nafkah sampingan dari lahan parkir di muka kafe yang berlokasi tak jauh dari rumah yang sudah didiaminya selama kurang lebih 20 tahun itu.

Hanya itu saja mata pencaharian Mulyono sehari-hari. Duit yang diperolehnya saban hari dipakai untuk menghidupi ia dan istrinya yang sama-sama sudah memasuki usia senja.

Namun, sejak mengalami kecelakaan itu, ia masih sulit berjalan.

Baca juga: Pungli BST Rp 600.000 di Depok, Warga Mengaku Diminta Rp 400.000

Untuk sementara, ia terpaksa vakum sebagai juru parkir kafe dan praktis hanya mengandalkan usaha tambal ban dan vermak levis sebagai nafkah harian.

Sementara itu, di rumah, Mulyono harus punya cara lain supaya luka di kaki kanannya itu tak bertambah parah. Syukur-syukur bila bisa pulih.

Ia menjatuhkan pilihan pada singkong.

"Singkong itu saya parut buat nutupin luka-lukanya," kata dia.

Entah dari mana pengetahuan itu Mulyono peroleh. Namun, ia menyebut bahwa metode itu cukup manjur.

"Alhamdullilah (lukanya) mulai merapat," ucapnya.

Beberapa pihak kadang membantu Mulyono dengan sembako. Namun, pemberian sukarela semacam ini tentu tak dapat selamanya diandalkan.

Diakuinya, bantuan sosial dari pemerintah juga belum pernah ia terima. Sementara itu, seseorang yang selama ini bantu mengurusi keperluan hidupnya, baru berpulang.

Mulyono tak sabar untuk bisa kembali mencari nafkah dengan berdiri sendiri di atas kakinya sendiri lagi.

"Tunggu (kaki) saya sembuh baru (jadi juru parkir lagi)," sambung Mulyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com