Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu Hamil Ikut Vaksinasi Covid-19, Sempat Ragu tapi Khawatir Jadi Syarat Persalinan

Kompas.com - 05/08/2021, 21:10 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ibu hamil di wilayah Jakarta Utara saat ini sudah bisa menjalani vaksinasi Covid-19.

Salah satunya, Ria Ramadhanti (23) warga Sunter Agung, yang saat ini usia kehamilannya sudah memasuki minggu ke 31.

Ria telah mengikuti vaksinasi di Puskesmas Sunter Agung 1 pada Kamis (5/8/2021).

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis sore, Ria menceritakan apa yang dia rasakan setelah disuntik vaksin Sinovac.

"Yang dirasain sih pegel kayak imunisasi biasa ya, sama perut agak kenceng sih, cuma enggak tahu ini karena memang kehamilan sendiri atau orang lain juga sama, tiap orang kan beda ya," kata Ria.

Baca juga: Semua Atlet di Kota Bekasi Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Ria menyebut, ruang vaksinasi khusus ibu hamil berada di lantai 2 puskesmas, terpisah dengan vaksinasi umum.

Awalnya, Ria sempat merasa ragu saat diimbau untuk segera melakukan vaksinasi di trimester kedua kandungannya.

Ria bercerita, bahkan sang suami menyarankannya untuk divaksin usai melahirkan.

Keraguan itu pun masih ia rasakan ketika melangkahkan kaki ke Puskesmas. Namun begitu melihat ibu hamil lain yang juga mengantre, barulah Ria merasa sedikit tenang.

"Worry banget, suami sampai yang 'ngapain sih (divaksinasi), nanti ajalah, tunggu lahiran dulu memang enggak bisa?' Gitu-gitu deh, cuma bidan tetap imbau vaksin aja, mudah-mudahan aman dan positif thinking aja," tuturnya.

"Sebenernya berangkat aja masih worry banget, cuma pas sampai puskesmas, pas dilihat lumayan ramai (ibu hamil), jadi ya sudah deh bismillah," lanjut Ria.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, Berikut Daftar RT Zona Merah Terbaru di Jakarta

Ria mengaku, selain ingin meningkatkan imun dari Covid-19, yang membuatnya memutuskan untuk divaksinasi adalah rasa khawatirnya atas proses persalinan nanti.

Dia khawatir, vaksinasi akan menjadi syarat bagi ibu yang hendak bersalin.

"Takutnya kalau sekarang gue enggak ikutan vaksin nanti ketika sudah dekat bersalin gue bakal kesulitan. Takut kayak harus vaksin dulu, vaksin ibu hamil kan khusus dan enggak tahu ada lagi kapan dan di mana," ucap Ria.

Ria pun berencana melakukan proses persalinan anak pertamanya secara normal di bidan dekat rumahnya.

Ia berharap saat waktu melahirkan tiba, hasil swabnya bisa dinyatakan negatif dan buah hatinya bisa lahir dengan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com