Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Covid-19 di Kota Tangerang Diprediksi Habis 2 Hari Lagi

Kompas.com - 06/08/2021, 20:22 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah memprediksi, dengan jumlah pasokan yang kini dimiliki, pihaknya bakal kehabisan stok vaksin Covid-19 dalam jangka waktu 2-3 hari.

Adapun saat ini pihaknya memiliki sekitar 30.000 dosis vaksin Covid-19.

Jumlah tersebut termasuk penambahan 3.000 vaksin yang diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pada Kamis kemarin.

"Alhamdulillah kemarin sudah ditambah 3.000 vial, artinya kami punya stok sekira 30.000-an," ungkap Arief kepada awak media, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Wali Kota Tangerang Imbau Warganya Tak Gelar Perayaan HUT ke-76 RI

Menurut Arief, stok vaksin Covid-19 dapat habis dalam jangka waktu 2-3 hari lantaran Pemkot dapat menyuntikkan vaksin kepada 25.000 orang dalam satu hari.

"Ini sebenarnya dosisnya hanya untuk bisa paling 2-3 hari karena kemarin dalam sehari kami bisa suntikkan sampai 25.000 (orang)," ujarnya.

Kata Arief, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal terus memasok vaksin ke tiap daerah hingga tercapai kekebalan komunal (herd immunity) di Indonesia.

Adapun rencana tentang Kemenkes bakal memasok vaksin itu dinyatakan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut B Panjaitan.

"Kemarin sudah rapat, dapat arahan Pak Menkomarves, dari Menkes juga akan terus didistribusikan supaya tercapai target sampai akhir tahun terbentuk herd immunity secara nasional," kata Arief.

Baca juga: Pemkot Tangerang Masih Persiapkan Rencana Vaksinasi untuk Ibu Hamil

Arief menyebutkan, pihaknya ditargetkan untuk menyelesaikan penyuntikan vaksin kepada 70 persen warga di Kota Tangerang pada September 2021.

Tak hanya kota tersebut, pemerintah kota/kabupaten se-Jabodetabek juga turut ditargetkan hal serupa.

Berdasarkan catatan Kompas.com, target penyuntikan vaksin kepada 70 persen warga di Kota Tangerang sebenarnya mundur dari jadwal semula.

Awalnya, Pemkot Tangerang diharuskan menyelesaikan penyuntikan vaksin kepada 70 persen warganya pada bulan ini.

Baca juga: Minta Duit ke Anak Yatim yang Urus Surat, Lurah Paninggilan Utara Dinonaktifkan

Terlepas dari hal itu, jumlah warga yang telah divaksinasi di Kota Tangerang, jika diurutkan se-Jabodetabek, berada di nomor dua setelah DKI Jakarta.

Kemudian, jika diurutkan se-Provinsi Banten, Kota Tangerang berada di nomor satu dibandingkan kota/kabupaten lainnya.

"Bahkan target se-Jabodetabek itu September. Kami emang cukup baik, ada di peringkat dua setelah DKI Jakarta dan peringkat satu di Banten," tutur Arief.

Baca juga: Minta Duit ke Anak Yatim yang Urus Surat, Lurah Paninggilan Utara: Guyonan Doang

Politikus Demokrat itu menyebutkan, Pemkot Tangerang bakal berupaya mempercepat lagi proses penyuntikan vaksin.

Menurutnya, sebagai salah satu kota di wilayah aglomerasi Jabodetabek, percepatan program vaksinasi di Kota Tangerang dapat membantu wilayah lain untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami upayakan lebih cepat lagi karena kalau semua masyarakat sudah divaksin, mungkin kami bisa bantu daerah sekitar. Seperti Kabupaten Tangerang atau Tangsel, karena aglomerasi sangat saling bergantung dan berkaitan," tutur dia.

Adapun jumlah warga yang telah menerima vaksin dosis pertama di wilayah itu sekitar 600.000 orang, 300.000 di antaranya telah menerima vaksin dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com