Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target, Pemkot Tangsel Janji Bagikan Telur untuk Peserta Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 06/08/2021, 20:48 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana memberikan bahan pokok berupa telur bagi warga yang menjalani vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima bantuan 500 alat pelindung diri (APD) dan juga 3 ton telur dari Kementerian Perdagangan RI, Jumat (6/8/2021).

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan bantuan APD hingga bahan pokok untuk wilayah aglomerasi Jabodetabek dalam rangka penanggulangan Covid-19.

Untuk wilayah Tangerang Selatan, kata Jerry, Kementerian Perdagangan memberikan 250 box masker, 250 dan 250 kaus pelapis hazmat bagi tenaga kesehatan.

Baca juga: Pemkot Tangerang Akan Salurkan 3 Ton Telur dari Kemendag ke RS Rujukan Covid-19 dan Dapur Umum

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga memberikan sekitar 3 ton telur yang pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah daerah setempat.

"Pelaksanaan dan pengawasan kami berikan ke temen-temen kepala daerah dan jajarannya. Dalam penyalurannya, mekanisme di lapangannya, distribusinya, kami berharap bisa dilakukan secara maksimal," ungkap Jerry kepada wartawan di Balai Kota Tangerang Selatan, Jumat (6/8/2021).

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengungkapkan, ratusan box masker dan kaus pelapis APD tersebut akan disalurkan secara merata ke seluruh fasilitas kesehatan yang ada di wilayahnya.

Sementara untuk bahan pokok berupa telur, kata Benyamin, pihaknya berencana membagikannya kepada masyarakat rentan, pedagang, dan lansia yang menjalani vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Kemendag Salurkan 3 Ton Telur ke Pemkot Tangerang untuk Tingkatkan Imun Nakes dan Pasien Covid-19

"Bantuan dari Pak Wakil Menteri Perdagangan ini kami jadikan oleh-oleh vaksin. Nanti kami atur, apakah satu kilogram atau dua kilogram, nanti dari Disperindag " ungkap Benyamin.

Benyamin berharap, pemberian telur tersebut dapat mendorong masyarakat rentan, pedagang hingga pedagang untuk segera menjalani vaksinasi Covid-19.

"Fokusnya untuk Lansia, masyarakat yang pedagang kaki lima, pedagang pasar. Jadi pulang dari vaksin kami kasih telur. Kenapa ke mereka karena cakupannya masih rendah," kata Benyamin.

"Harapan kita supaya orang semakin gembira divaksin Covid-19," pungkasnya.

Vaksinasi Covid-19 jauh dari target

Adapun sampai saat vaksinasi Covid-19 masih jauh dari target. Dinas Kesehatan mencatat baru 17 persen peserta yang sudah mendapatkan vaksin lengkap.

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, sudah ada 183.693 peserta yang sudah mendapatkan vaksin lengkap atau menjalani dua kali penyuntikan hingga Jumat (6/8/2021).

Baca juga: UPDATE 6 Agustus: Tambah 252 Kasus Covid-19 di Tangsel, 2 Pasien Meninggal

Jumlah tersebut baru sekitar 17 persen dari target sasaran yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Banten, yakni 1.073.266 jiwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com