TANGSEL, KOMPAS.com - Onderdil ekskavator untuk mengeruk dan meratakan tanah di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, hilang dipreteli pencuri.
Kepala TPU Jombang, Tabroni mengatakan bahwa pihaknya mendapat keterangan dari petugas kebersihan tentang adanya sejumlah peziarah mencurigakan terkait kasus itu. Sekelompok orang tersebut datang menggunakan mobil saat nyaris tengah malam pada 31 Juli 2021 pukul 23.00 WIB, malam kejadian pencurian diduga terjadi.
"Untuk lebih jelasnya saya dapat informasi dari Akmal, petugas kebersihan di TPU, bahwa ada mobil yang parkir jam 11 malam," kata Tabroni, Jumat kemarin sebagaimana dilaporkan Tribun Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Suku Cadang Ekskavator di TPU Jombang Tangsel Hilang Dipreteli Pencuri
Setidaknya terdapat sekitar lima orang di dalam mobil tersebut. Saat ditanya tujuannya, mereka mengatakan ingin ziarah, namun dengan nada gelagapan.
"Ditanyakan tujuannya apa, tapi dia menjelaskan berbelit-belit, karena tidak ada orang yang mau ziarah pada pukul 23 malam," kata Tabroni.
Orang dalam mobil itu juga sempat menyinggung tentang kondisi ekskavator di TPU Jombang.
Namun Tabroni tidak menjelaskan lebih lanjut soal identitas mobil ataupun orang di dalamnya.
Pada 1 Agustus 2021 pukul 10.00 WIB, tukang gali makam menginformasikan bahwa beberapa onderl salah satu ekskavator hilang. Menurut Tabroni, setidaknya terdapat dua bagian penting ekskavator yang hilang, yakni panel komputer yang berada di dalam kabin kemudi dan satu unit gear box pada roda sebelah kiri ekskavator.
"Bukan hanya gear box, tapi juga panel komputer di dalam. Jadi setelah saya periksa terjadi perusakan pintu. Sehingga dia bisa masuk ke dalam kabin dashboard," ungkapnya.
Akibat peristiwa itu, satu unit ekskavator tersebut tidak dapat beroperasi untuk mengeruk dan menggali tanah di TPU Jombang.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie geram dengan kejadian itu.
"Saya baru denger nih. Allahu Akbar! (Pelaku) kelewatan," ujar Benyamin kepada wartawan, Jumat.
Menurut Benyamin, aksi pencurian tersebut sangat keterlaluan. Pasalnya, peristiwa tersebut praktis mengganggu sistem penanganan Covid-19 di Tangerang Selatan.
Di sisi lain, saat dihubungi Kompas.com, hingga Sabtu (7/8/2021) malam, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra belum memberikan keterangan.
Berita ini sebelum telah ditanyangkan di Tribunnews.com dengan judul Onderdil Ekskavator TPU Jombang Dicuri: Peziarah Malam yang Mencurigakan Hingga Kerugian 100 Juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.