JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk menambah jumlah target sasaran vakinasi Covid-19 di Ibu Kota dari yang sebelumnya sudah ditetapkan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama sampai saat ini sudah menyasar 8,2 juta orang.
Masih ada sekitar 600.000 lagi warga di Ibu Kota yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama dari total target sasaran sebanyak 8,8 juta.
"Alhamdulillah ya vaksin di Jakarta sudah 8,2 juta untuk dosis pertama, ini pertanda yg baik. Target kita sebetulnya 8,8 juta," ujar Ariza kepada wartawan di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (8/8/2021).
Baca juga: Aturan PPKM Level 4 Terbaru di Jakarta yang Berlaku hingga 9 Agustus 2021
Kendati demikian, Ariza menyebut bahwa pihaknya masih akan menambah lagi jumlah target sasaran vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta.
Pasalnya, dari 8,2 juta peserta vaksinasi Covid-19 saat ini, sebagian di antaranya merupakan warga non-KTP DKI Jakarta.
"Kami akan tambah lagi dari target 8,8 juta. Karena memang dari 8,2 juta, sebagian itu adalah warga di non DKI Jakarta, warga KTP non DKI," kata Riza.
Ariza berharap, penambahan target sasaran tersebut membuat seluruh masyarakat di Ibu Kota bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Sehingga, kekebalan komunal (herd immunity) di masyarakat bisa segera terbentuk dan penyebaran Covid-19 bisa semakin terkendali.
"Datanya, yang sudah vaksin itu hanya 2 persen sekian yg terkena covid. Selebihnya yang 90 persen lebih yang kena covid itu belum divaksin. Jadi, untuk itu kami minta warga Jakarta tidak ragu (untuk divaksin)," ungkap Riza.
Baca juga: Masalah Pungli di Depok yang Tak Kunjung Usai, Warga Bahkan Diancam Akan Dipersulit Urusannya
Adapun kasus Covid-19 di Ibu Kota masih bertambah setiap harinya. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, ada 2.008 kasus baru Covid-19, pada Sabtu (7/8/2021).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, penambahan itu berdasarkan hasil pemeriksaan PCR terhadap 19.722 orang.
"Hasilnya 2.008 positif dan 17.714 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Penambahan itu membuat jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 829.850 kasus.
Baca juga: Polisi: Jerinx Harus Datangi Polda Metro Jaya Senin Besok
Dari jumlah itu, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 806.924 dengan tingkat kesembuhan 97,2 persen. Per hari ini, ada 4.551 orang yang dinyatakan sembuh.
Sementara total pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 12.750 dengan tingkat kematian 1,5 persen. Berdasarkan data hari ini, masih ada penambahan pasien meninggal sebanyak 68 orang.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 2.611 kasus karena pasien yang sembuh lebih banyak daripada penambahan angka positif.
"Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini yakni sebanyak 10.176 orang yang masih dirawat/ isolasi," ujar Dwi.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.