Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Bisa Ungkap Kasus Vaksinasi Covid-19 Pakai NIK Orang Lain di Tangsel

Kompas.com - 09/08/2021, 14:38 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus dugaan penggunaan nomor induk kependudukan (NIK) warga DKI Jakarta bernama Yuni Trianita (43), oleh orang lain untuk vaksinasi Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) belum juga terungkap.

Penyelidikan yang dilakukan Polres Tangsel sejak mengetahui kasus dugaan penggunaan NIK tersebut pada pekan lalu, hingga kini belum membuahkan hasil.

"Yang temuan pertama di Jakarta, informasinya (NIK) vaksinnya terpakai di sini, kami masih cek ke pihak klinik. Sesuai yang tertera di laporan itu, yang klinik tempat vaksinasinya," ujar Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin di Balai Kota Tangsel, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Menurut Polisi, Kasus Warga Bekasi yang NIK-nya Dipakai WNA karena Salah Input Angka

Iman tidak menjelaskan secara pasti apakah pihaknya sudah meminta keterangan dari pengelola klinik.

Dia hanya mengatakan bahwa kepolisian masih mendalami permasalahan dalam kasus dugaan penggunaan NIK orang lain untuk menjalani vaksinasi tersebut.

Selain itu, kepolisian juga menemukan kasus serupa yang dialami oleh seorang warga dengan KTP Tangsel.

NIK warga tersebut, lanjut Iman, tercatat sebagai penerima vaksin di Jakarta, walaupun belum sama sekali menjalani vaksinasi Covid-19.

"Ada temuan juga pada saat warga Tangerang Selatan mau vaksin, ternyata sudah terpakai di Jakarta. Tapi masih kami dalami permasalahannya ada di mana," ungkap Iman.

Di sisi lain, Yuni Trianita berharap kasus dugaan penggunaan NIK miliknya oleh orang lain untuk menjalani vakasinasi Covid-19 dosis pertama di klinik wilayah Serpong, Tangsel itu bisa menemukan titik terang.

Baca juga: NIK Dipakai Orang Lain di Tangsel, Warga Jakarta Tunda Vaksinasi Covid-19

Sebab, Yuni khawatir permasalahan ini membuat dia tidak bisa menjalani vaksinasi Covid-19.

"Tolong dikabari kemajuannya ya, semoga ada titik terang ya. Semoga bisa terurai masalahnya," kata Yuni melalui pesan singkat.

NIK dipakai orang lain

Sebelumnya, penggunaan NIK milik orang lain untuk vaksinasi Covid-19 terjadi di Tangsel Banten.

Kejadian kali ini menimpa Yuni Trianita (43), warga ber-KTP DKI Jakarta, yang berdomisili di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

NIK milik Yuni, seorang ibu rumah tangga, tercatat sudah menjalani vaksinasi di salah satu klinik yang berada di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Padahal, Yuni dan keluarganya sama sekali belum menjalani penyuntikan vaksin Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com