"Melaporkan ketercapaian penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022 kepada gubernur setiap dua minggu," tulis Anies.
Kebijakan selanjutnya yang diduga menghabiskan anggaran dalam jumlah besar adalah pengadaan bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang. Anggaran tersebut bahkan naik dua kali lipat dibanding tahun 2020.
Dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta.
Dari situs yang sama, anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2020 hanya sebesar Rp 312,5 juta.
Baca juga: Anggaran Baju DPRD Kota Tangerang Capai Rp 675 Juta, Anggota Dewan: Kami Cuma Terima
Anggaran sebesar Rp 675 juta itu akan digunakan untuk bahan pakaian 50 anggota dewan di Kota Tangerang.
Masing-masing anggota dewan pilihan rakyat Kota Tangerang itu bakal mendapat empat jenis pakaian dengan total lima setel pakaian.
Empat jenis pakaian tersebut, yakni Pakaian Sipil Lengkap (PSL), Pakaian Sipil Resmi (PSR), Pakaian Sipil Harian (PSH), dan Pakaian Dinas Harian (PDH).
Pengamat kebijakan publik Adib Miftahul mempertanyakan anggaran pengadaan bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang tahun 2021 yang melonjak di tengah pandemi Covid-19.
"Pertanyaannya, apakah jumlah tersebut masuk dalam kategori wajar dengan tingkat ketimpangan ekonomi saat ini? Ini yang menjadi pertanyaan mendasar saya kira," papar Adib kepada awak media, Rabu (4/8/2021).
Adib kembali mempertanyakan hati nurani para wakil rakyat itu. Paslanya, banyak warga yang harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19.
"Saya hanya mau bertanya, apakah itu anggota DPRD Kota Tangerang masih punya hati pakai baju itu?," tanya dia.
Baca juga: Anggaran Baju DPRD Kota Tangerang yang Naik 2 Kali Lipat Dinilai Tak Wajar