JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mengatakan akan segera mengganti beras bantuan yang diterima warga Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat dengan beras baru yang kualitasnya lebih baik.
Pasalnya, sejumlah warga RW 03 Kelurahan Angke mengeluhkan kualitas beras bantuan yang diterima dari Kementerian Sosial pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Kami bekerja betul-betul untuk membantu rakyat dan tidak ada kepentingan yang lain. Titik. Itu saja perjuangan Bulog. Kami berfokus pada solusi untuk menyelesaiakan masalah. Beras yang rusak segera diganti dengan beras baru dan berkualitas baik,” kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam keterangan resmi Senin (9/8/2021).
Baca juga: Warga Kelurahan Angke Keluhkan Kualitas Beras Bantuan Kemensos: Banyak Batu, Kutu, dan Agak Kuning
Penggantian beras, dikatakan Budi, akan dilakukan dalam jangka waktu 1x24 jam.
"Tim lapangan kami selalu berupaya merespon cepat semua insiden yang terjadi dan melakukan pergatian beras dalam 1x24 jam," kata Budi.
Untuk menanggulangi kasus kurang baiknya kualitas beras yang diterima warga, Budi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Sosial, selaku pemberi tugas; PT Pos Indonesia, selaku transporter; pemerintah daerah; aparat kepolisian dan TNI; serta Satgas Pangan.
Budi mengatakan bahwa proram bantuan beras yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Bulog ini dilakukan sebaik-baiknya agar berjalan baik, lancar, serta tepat kualitas dan waktu.
Baca juga: Mensos Risma: Kualitas Beras Bantuan Kurang Memuaskan Bisa Langsung Diganti Baru
"Tidak ada niatan dari Perum Bulog sama sekali untuk mengecewakan warga penerima bantuan beras PPKM. Sama sekali tidak pernah terlintas,” ungkapnya.
Budi mengungkapkan, realisasi penyaluran bantuan beras selama PPKM tahap I dengan jumlah 2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hampir mencapai 100 persen.
"Sebagian besar Kabupaten/Kota sudah rampung mendistribusikan dan sisanya diperkirakan 1-2 hari ini akan selesai semuanya," kata Budi.
Sebelumnya, sejumlah warga RW 3, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, mengeluhkan kualitas beras bantuan yang mereka terima dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Berasnya agak kuning sama banyak batunya," kata Novi , warga RW 3, kepada wartawan Senin.
Ketika beras hendak memasak, Novi harus mencampur beras bantuan tersebut dengan beras berkualitas lebih baik yang dia miliki.
Hal yang sama dirasakan warga lainnya, Haji Weli (65).
"Iya berkutu. Banyak (kutunya) makanya dijemur dulu biar kutu keluar," kata Weli.
Sama seperti Novi, saat memasak, Weli harus mencampur beras yang ia terima dari Kemensos dengan beras yang ia miliki sendiri.
Namun, setahu Weli, ada juga warga yang mendapat beras dengan kualitas bersih.
"Ya maunya (beras) yang agak mendinglah, walaupun enggak pulen, ya enggak berkutu, yang lumayanlah," ujar Weli.
Ahmad, pengurus RW 3, Kelurahan Angke, menyatakan telah menerima keluhan warga.
"Ada lah sekitar 20-an yang komplain," kata Ahmad, Senin.
Beras itu diterima pihak RW pada Jumat pekan lalu, kemudian didistribusikan ke masing-masing RT. Penerima beras bantuan di RW 3 sendiri berjumlah 366 orang.
Menurut Ahmad, berdasarkan keterangan warga, beberapa dari mereka mendapat beras berkutu dan berbatu.
Ahmad mengatakan, pihak RW belum melakukan laporan kepada pihak berwenang terkait kasus itu. Menurut dia, ini kali pertama warga RW 3 menerima beras dari Kementerian Sosial.
"Kalau sebelumnya dari Pemprov (DKI Jakarta dapat bantuan beras. Kalau itu bermerk, dan enggak ada komplain juga," kata dia.
Hal serupa ditemukan di RW 06 dan 11, Kelurahan Angke pada Jumat (6/8/2021). Di sana, warga mengaku menerima beras basah lantaran terkena tetesan hujan saat proses pembongkaran. Setelah mendapat laporan, Bulog segera mengganti beras dengan kualitas yang lebih baik pada Minggu kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.