TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menyebut bahwa pihaknya tetap memiliki kepekaan atas krisis (sense of crisis) meski anggaran pengadaan bahan pakaian anggota instansi tersebut yang meningkat hingga dua kali lipat pada tahun 2021.
Sebagaimana diketahui, dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta.
Dari situs yang sama, anggaran pengadaan bahan pakaian itu hanya sebesar Rp 312,5 juta pada tahun 2020.
Menurut Gatot, sense of crisis instansinya dibuktikan dengan pembatalan wacana pengadaan mobil DPRD Kota Tangerang.
Baca juga: Anggaran Baju Jadi Polemik, Ketua DPRD Kota Tangerang: Tolong Cek Juga Tetangga Samping...
"Kita kalau bicara sense of crisis, kita sudah buktikan. Pengadaan mobil sudah dua kali lelang, gagal," ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (9/8/2021).
"Tinggal penunjukkan, lansung ada yang mengingatkan, saya batalkan," sambung dia.
Gatot menyebut, DPRD tidak hanya sempat membatalkan hal itu saja.
Namun, pihaknya juga sempat membatalkan wacana pembangunan gedung DPRD Kota Tangerang yang bernilai Rp 40 miliar.
"Gedung DPRD Rp 40 miliar, kita batalkan," katanya.
Dua hal tersebut dibatalkan lantaran pandemi Covid-19.
Gatot beranggapan, seharusnya masukan yang ditujukan ke instansinya diutarakan sebelum proses pelelangan pengadaan bahan pakaian selesai dilakukan.
Dia mengaku bingung dengan polemik yang mencuat usai pemenang pengadaan itu telah ditentukan.
Baca juga: Anggaran Baju Capai Rp 675 Juta, Ketua DPRD Kota Tangerang: Ada Usul Dibatalkan
"Ini mah sudah menang, ramai, kita kan juga bingung. Harusnya kalau ada masukan, ya, dari awal. Tapi kita terimakasih lah," urainya.
DPRD Kota Tangerang bakal mengadakan rapat soal anggaran pengadaan bahan tersebut besok, Selasa (10/8/2021).
Gatot berujar, terdapat beberapa opsi yang mungkin akan diusulkan besok soal anggaran bahan pakaian tersebut. Salah satunya, yaitu dibatalkan.
Pihak yang besok akan berpartisipasi dalam rapat itu adalah pimpinan dewan, pimpinan fraksi, sekretariat, dan pimpinan komisi.
Gatot menjanjikan konferensi pers atas hasil rapat bakal digelar usai mereka membahas persoalan tersebut.
Menurutnya, anggaran bahan pakaian anggota DPRD bukan dibahas oleh pihaknya, melainkan termasuk pembahasan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sekwan Kota Tangerang.
Sebelumnya, Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Hadi Sudibjo berujar, salah satu merk bahan pakaian anggota dewan itu adalah Louis Vuitton.
Pakaian yang menggunakan merk fesyen asal Prancis itu rencananya bakal dijadikan dua setel pakaian dinas harian (PDH) untuk setiap anggota DPRD Kota Tangerang.
Tiga merk lain, yakni Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).
Dia berujar, pemilihan empat merk tersebut berasal dari spesifikasi yang diserahkan oleh PPK ke Pokja ULP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.