Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngototnya Anies Gelar Formula E di Sisa Masa Jabatan, Dianggap Cari Panggung Menuju 2024

Kompas.com - 10/08/2021, 08:18 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Bak menari di atas penderitaan orang lain

Kritik juga datang dari Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak.

Dia menyebutkan, jika Anies memaksa Formula E terselenggara, Anies layak disebut sedang menari di atas penderitaan warga Jakarta yang terdampak pandemi.

"Formula E kalau dipaksakan, gubernur (Anies) menari di atas penderitaan masyarakat," kata Johnny, Senin.

Baca juga: Anies Ngotot Formula E Terselenggara di Sisa Masa Jabatan, Pengamat: Panggung Menuju 2024

Politikus PDI-P ini mengatakan, banyak warga Jakarta yang kini berjuang melawan ketidakpastian iklim ekonomi akibat pandemi.

Selayaknya Pemprov DKI mengalihkan ego balap mobil tersebut pada program yang bersifat bantuan sosial untuk meringankan beban masyarakat.

"Dana (penyelenggaraan Formula E yang sudah disetor) Rp 1,6 triliun itu kita refocusing saja, kita alihkan dia ke penanganan Covid-19, khususnya bansos," ucap Johnny.

Panggung besar Anies menuju Pemilihan Presiden 2024

Pengamat Politik Yunarto Wijaya menilai, Anies ngotot menyelenggarakan ajang balap Formula E tak lain sebagai panggung untuk melenggang ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Dari kacamata pertama ini bagian dari politik panggung besar Anies menuju 2024," kata dia.

Selain itu, Yunarto melihat, tidak ada pilihan mundur bagi Anies karena sudah menyetorkan sejumlah uang untuk penyelenggaraan Formula e ini.

Baca juga: Target Anies Formula E Digelar Juni 2022: Letak Sirkuit Belum Jelas, Studi Kelayakan Belum Final

Jika tidak terlaksana, ada kemungkinan uang yang sudah disetor akan menjadi problem hukum untuk Anies ke depannya.

"Karena sudah ada commitment fee yang keluar, kalau tidak jadi acaranya itu bisa dianggap bermasalah dalam konteks laporan keuangan dan secara hukum," tutur Yunarto.

Itulah sebabnya Anies mengambil langkah maju terus meski perhitungan untung rugi penyelenggaraan masih tak jelas hingga saat ini.

"Maju kena mundur kena, tapi dia (Anies) lihat sekalian saja digunakan sebagai panggung besar," ucap Yunarto.

Letak sirkuit belum jelas, studi kelayakan belum final

Terhitung 11 bulan dari target yang diminta Anies, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) masih belum menentukan letak sirkuit pengganti balap Formula E yang batal diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas).

Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo M Maulana mengatakan, letak sirkuit yang sebelumnya berada di Monas dipastikan batal dan masih dicari tempat untuk ajang balap mobil listrik itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com