JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus berkurang dalam sebulan terakhir, seiring dengan menurunnya kasus harian di Ibu Kota.
Berdasarkan data pada Selasa (10/8/2021) pagi ini pukul 08.00 WIB, ada 1.736 pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah pasien pagi ini berkurang dibandingkan data kemarin.
"Jumlahnya berkurang 43 orang, semula 1.779," kata Aris, Selasa pagi.
Baca juga: RS Wisma Atlet Lengang, Beban Kerja Nakes Berkurang
Aris mengatakan, seluruh pasien itu dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran, yakni Tower 4, 5, 6 dan 7 yang memiliki kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur.
Dengan demikian, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSDC Wisma Atlet adalah 21,9 persen.
Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan saat lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Juni lalu, di mana BOR Wisma Atlet saat itu sudah berada di atas 80 persen.
Para pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet umumnya mengalami gejala sedang hingga berat. Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada dua pasien yang meninggal dunia saat tengah menjalani perawatan di Wisma Atlet.
Baca juga: Jakarta Berstatus PPKM Level 4, Anak dan Lansia Dilarang Masuk Mal
Sementara itu, pasien yang mengalami gejala ringan atau pun tanpa gejala menjalani perawatan di RSDC Rusun Nagrak serta RSDC Pasar Rumput.
Berdasarkan data pagi ini, ada 53 pasien yang menjalani rawat inap di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Jumlah itu berkurang dua orang dibandingkan data kemarin.
Sementara di RSDC Pasar Rumput, ada 268 orang yang menjalani rawat inap.
"Jumlahnya berkurang 12 orang dibandingkan data kemarin," kata Aris.
Terus berkurangnya jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet membuat tenaga kesehatan yang bekerja di sana bisa bernapas lega.
Beban kerja berat yang sempat dirasakan akibat lonjakan kasus Covid-19 pada Juni lalu kini sudah tidak lagi dirasakan.
Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego MS mengatakan, saat ini jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di RS Wisma Atlet masih relatif sama dibandingkan saat lonjakan kasus sebulan lalu.