TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengungkapkan pentingnya anggota dewan untuk memiliki baju dinas baru.
Hal tersebut diungkapkan Gatot saat mengadakan konfensi pers terkait pembatalan pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang tahun 2021, Selasa (10/8/2021).
Menurut Gatot, pakaian mereka memang diperbarui setiap setahun sekali dan hal itu merupakan hak anggota dewan.
"Ya itu memang setahun sekali menjadi hak kita ya, diatur dalam PP (peraturan pemerintah) No 18 Tahun 2017," ucapnya, Selasa.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Tangerang Ungkap Penyebab Anggaran Baju Melonjak hingga Rp 675 Juta
Saat kembali ditanya soal pentingnya pengadaan baju dengan anggaran fantastis saat situasi pandemi Covid-19, Gatot menjawab bahwa ukuran tubuh anggota dewan berkembang jika dibandingkan dengan tahun lalu.
"Kan gini, badan kita kan ya berkembang lah, ada yang naik, jujur aja saya naik dua kilo. Itu kan pakaian satu setel sama celana," tutur dia.
Anggaran bahan pakaian dibatalkan
Setelah menuai polemik terkait anggaran yang fantastis itu, DPRD Kota Tangerang memutuskan untuk membatalkan pengadaan bahan pakaian anggota dewan pada tahun 2021.
Sebagaimana diketahui, dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta.
Dari situs yang sama, anggaran pengadaan bahan pakaian itu hanya sebesar Rp 312,5 juta pada tahun 2020.
Baca juga: Hasil Rapat, DPRD Kota Tangerang Batalkan Anggaran Pengadaan Baju Rp 675 Juta
Gatot sebelumnya mengatakan, pembatalan pengadaan bahan pakaian tersebut berdasarkan hasil rapat pada Selasa ini.
"Berdasarkan rapat yang kami adakan, keputusan politis kami adalah membatalkan pengadaan tersebut," paparnya dalam rekaman suara, Selasa.
Dia menyebut, pembatalan itu bersifat secara keseluruhan. Berarti instansinya tak akan mengadakan penganggaran bahan pakaian pada tahun 2021.
"Dibatalkan setelah menerima berbagai usulan dari semua lapisan masyarakat," kata Gatot.
Bahan pakaian tuai kritik