BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KPCPEN

4.000 Warga Petojo Utara Belum Disuntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 10/08/2021, 20:11 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sumber


JAKARTA, KOMPAS.com - Tak kurang dari 4.000 warga Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat belum menjalani vaksinasi Covid-19. Hal itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran usai meninjau sentra vaksinasi merdeka, di Petojo Utara, Gambir, Selasa (10/8/2021).

Fadil mengatakan, warga Petojo Utara tercatat berjumlah 17.000 orang. Sementara yang sudah menjalani vaksinasi hingga saat ini berjumlah 13.000 orang. Artinya masih ada 4.000 warga yang belum menjalani vaksinasi.

"Tadi saya tanyakan dengan Pak lurah di Petojo Utara masih ada sekitar 4.000 (yang belum divaksin), seiring dengan waktu mungkin akan semakin berkurang," kata Fadil seperti dilansir Warta Kota.

Baca juga: Polsek Sawah Besar Kerahkan 300 Relawan untuk Jemput Warga yang Belum Divaksin

Fadil menyebut sejumlah faktor yang menyebabkan 4.000 warga itu belum tervaksinasi, meski sentra vaksinasi sudah tersedia.

Faktor itu di antaranya adalah karena sedang sakit, baru sembuh dari Covid-19, atau masalah kesehatan yang tidak memungkinkan divaksin.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu pun optimististis jumlah warga Petojo Utara yang divaksin akan terus meningkat dalam beberapa hari kedepan.

Baca juga: Mayoritas Warga Kota Bogor yang Meninggal Saat Isoman Belum Divaksin

Sebab dalam program Vaksin Merdeka ini, semua pihak dilibatkan baik dari unsur RT, RW, Dasawisma, Karang Taruna, Remaja Masjid hingga tokoh masyarakat.

"Itu keunggulannya di Vaksinasi Merdeka karena melibatkan semua pihak, dan dia berada di depan pintu rumah masyarakat," katanya.

Sementara itu Lurah Petojo Utara Indarto membenarkan masih ada warga yang memang belum tervaksinasi di wilayahnya. Warga yang belum tervaksin itu beberapa diantaranya baru sembuh dari Covid-19, memiliki masalah kesehatan, dan ada pula datanya telah pindah rumah.

"Kendala kita kan ini daerah pemukiman padat penduduk, banyak yang sakit lah, kurang sehat, darah tinggi stroke, kendalanya di situ," katanya.

Namun, Indarto tetap optimis warga yang menjalani vaksinasi akan terus meningkat. Sebab, beberapa minggu ini mulai muncul antusiasme warga untuk mendatangi gerai-gerai vaksinasi. Hal ini menyusul adanya persyaratan sertifikat vaksin ketika mengunjungi Pasar hingga menggunakan transportasi umum.

"Semua sudah tau karena gini mereka sudah mengerti karena pelayanan apapun mereka harus vaksin. Apalagi kemana mana harus punya sertifikat vaksin itu juga jadi minat masyarakat datang ke sentra vaksin," ucapnya.

**Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ada 4.000 Warga Kelurahan Petojo Utara Belum Divaksinasi Covid-19, Ini Penjelasan Kapolda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com