Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Taman Anggrek Dibuka, Pengunjung Didominasi Pengemudi Ojol yang Ambil Pesanan

Kompas.com - 10/08/2021, 20:15 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Mal Taman Anggrek, Tanjung Duren, Jakarta Barat mulai dibuka untuk umum pada Selasa (10/8/2021).

Berdasarkan aturan yang berlaku, kriteria pengunjung yang diperbolehkan masuk adalah warga 12-70 tahun yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, mayoritas pengunjung mal pada Selasa adalah pengemudi ojek online (ojol) yang hendak mengambil pesanan makanan dan minuman.

Dilaporkan, para petugas Mal Taman Anggrek berjaga di pintu akses. Sedikitnya, ada tiga pintu akses yang dibuka pada Selasa. Di pintu masuk, status vaksinasi Covid-19 calon pengunjung diperiksa oleh petugas.

Baca juga: Mulai Buka Hari Ini, Mal Grand Indonesia Surati Seluruh Gerai

"Bapak ke depannya harus sudah vaksin ya, Pak. Hari ini tidak apa masuk saja, tapi besok harus sudah vaksin," kata salah seorang security kepada sopir ojol yang belum divaksin, seperti dikutip Wartakota pada Selasa.

Selain mengecek status vaksinasi Covid-19, petugas juga bertugas memeriksa suhu tubuh dan menyemprot disinfektan ke tubuh pengunjung.

Para pengunjung yang juga diwajibkan mengunduh aplikasi PeduliLindungi. Melalui aplikasi PeduliLindungi, pengunjung diharuskan melakukan check-in agar dapat tepantau waktu kunjungannya.

Hasilnya, jumlah pengunjung real time di mal juga dapat diketahui melalui aplikasi.

Adapun, check-in dilakukan lewat scan barcode yang sudah disediakan.

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui soal Uji Coba Pembukaan Mal di Jakarta

"Kalau mau ke mall-nya scan barcode wajib ya. Soalnya ini diperiksa jumlah pengunjung," tutur security tersebut.

Saat sudah selesai berkunjung, para pengunjung diwajibkan melaksanakan check-out dari aplikasi yang sama.

Di samping pengemudi ojol, pengunjung mal juga didominasi peserta vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di dalam mal.

Adapun, mayoritas tenant yang berada di dalam mal telah beroperasi pada Selasa.

Untuk diketahui, pusat perbelanjaan atau mal mulai dibuka pada masa perpanjangan PPKM Level 4 di Jawa-Bali, sejak hari ini hingga 16 Agustus 2021. Walau dibuka, pembatasan kapasitas pengunjung diterapkan.

Baca juga: Ini Daftar Mal di Jakarta yang Mulai Buka Hari Ini

"Kapasitas 25 persen selama seminggu ke depan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers, Senin kemarin.

Luhut menerangkan, pembukaan mal dilakukan di 4 kota di Pulau Jawa yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Orang yang diperbolehkan masuk ke mal hanya yang sudah divaksin Covid-19.

"Dan harus menggunakan aplikasi Pedulilindungi," ujar Luhut.

Adapun keputusan perpanjangan PPKM Level 4 diputuskan dalam rapat antara Presiden Joko Widodo dan para menteri.

"Atas arahan Presiden Republik Indonesia maka PPKM level 4, 3, dan 2 di Jawa Bali akan diperpanjang sampai tanggal 16 Agustus 2021," kata Luhut.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "PPKM Diperpanjang, Mall Taman Anggrek Dibuka, Pengunjungnya Kebanyakan Ojek Online".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com