Siti mengatakan, pihak keluarga masih kebingungan karena mahalnya biaya operasi. Saat ini, Maulana masih diinfus di rumah sakit.
“Masih dirawat infus. Belum tahu operasinya gimana karena kita juga nggak sanggup karena biaya pasti besar. Insya Allah kalau hari ini bisa pulang tanpa operasi nggak kenapa-kenapa, kita bawa pulang aja,” tambah Siti.
Baca juga: Raup Ratusan Juta Rupiah, 6 Pelaku Ganjal ATM Beli Emas, Sabu, hingga Berjudi
Siti menyebutkan, rumah sakit tempat adik sepupunya dirawat tak menerima asuransi kesehatan dari pemerintah. Hal itu karena Maulana merupakan korban tindak kriminal.
Sebelumnya, Maulana sempat berkomentar bahwa dirinya merupakan korban salah sasaran. Dirinya dibacok sekelompok anak muda yang diduga akan tawuran.
Maulana mengatakan, saat itu sedang menuju pulang ke rumahnya.
“Emang di depan gue ada bocah pada mau tawuran. Nah yang kena malah gue,” ujar Maulana dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Selasa (10/8/2021) siang.
Saat itu, Maulana bersama teman-temannya naik motor. Maulana saat itu berada di posisi paling depan.
“Terus tiba-tiba ada bocah sebelah kanan langsung loncat. Langsung keluarin celurit tuh. Pengen dipalang mau ambil motor. Gue menghindar, langsung dia ngebacok, kena kepala,” kata Maulana.
Sebelumnya, video yang tersebar di media sosial memperlihatkan pemuda itu tampak tergeletak dengan bersimbah darah.
Baca juga: Akar Keropos, Pohon Tumbang di Kwitang
Saksi bernama Iyan mengatakan bahwa awalnya ia sedang menongkrong bersama teman-temannya di depan SPBU sekitar lokasi kejadian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.