Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Anggota Dewan Pakai Louis Vuitton, Sekwan Kota Tangerang: Kami Hanya Tentukan Spesifikasi

Kompas.com - 10/08/2021, 22:19 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekretariat DPRD (Sekwan) Kota Tangerang Agus Sugiono mengaku tidak mengetahui pemilihan merek untuk bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang.

Hal itu diungkap oleh Agus saat DPRD mengadakan konfensi pers terkait pembatalan pengadaan bahan pakaian dewan tahun 2021, Selasa (10/8/2021).

Sebagaimana diketahui, empat jenis pakaian dinas dewan di sana bakal menggunakan empat merek internasional dan salah satunya adalah Louis Vuitton.

Kata Agus, penentuan merek bahan pakaian anggota dewan bukan ditentukan oleh pihaknya.

Baca juga: Ketua DPRD Kota Tangerang Mengaku Tak Tahu soal Pemilihan Bahan Baju Dinas Anggota Dewan

"Saya menegaskan kembali bahwa terkait penentuan merek itu bukan dari kami. Yang ada dari kita itu kan spesifikasinya saja, tidak ada merek," paparnya dalam rekaman suara, Selasa.

Dia menyatakan, spesifikasi yang dikeluarkan oleh kesekretariatan dewan berupa kandungan atau kadar setiap bahan pakaian.

Dari spesifikasi tiap bahan pun, lanjut Agus, tidak menjurus secara langsung ke sebuah merek tertentu.

"Kalau spesifikasi bahan, itu tadi, hanya menyampaikan misal kadarnya. Kadar wolnya, kadar poliesternya, gitu aja," tuturnya.

Dia menambahkan, penggunaan merek Louis Vuitton baru diwacanakan pada tahun ini.

Baca juga: Ketua DPRD Kota Tangerang Ungkap Pengusul Anggaran Fantastis Baju Anggota Dewan

Pada tahun 2020, bahan pakaian dewan tidak menggunakan merek yang berasal dari Perancis tersebut.

Namun, saat ditanya soal bahan pakaian anggota dewan tahun kemarin, Agus mengaku lupa dengan mereknya.

"Aduh saya lupa (bahan pakaian tahun lalu)," kata Agus.

"Enggak, tahun kemaren enggak pakai (Louis Vuitton)," sambungnya.

Tak hanya Agus saja, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo juga mengaku tidak mengetahui pemilihan merek untuk bahan pakaian anggotanya.

Menurut dia, pihaknya tidak pernah mengajukan merek untuk bahan pakaian yang seharusnya bakal mereka gunakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com