DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok, Jawa Barat, kembali masuk ke zona oranye atau zona dengan risiko sedang penularan Covid-19, berdasar hasil perhitungan Satgas Covid-19 RI sepekan terakhir.
Sebelumnya, Depok sempat masuk zona merah selama enam pekan, terhitung sejak perhitungan 3 Juli 2021 atau hari pertama PPKM darurat hingga 8 Agustus 2021.
Pekan ini, skor Kota Depok membaik, dari 1,71 saat masih zona merah, kini menjadi 1,81.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok mengeklaim bahwa hal ini berkat sejumlah strategi yang diterapkan di Depok.
Baca juga: Kontak Erat atau Bergejala Covid-19, Warga Depok Bisa Didatangi untuk Swab, Ini Caranya
"Di hilir, kapasitas testing (pemeriksaan) ditingkatkan dan menggulirkan vaksin keliling. Tracing (pelacakan kasus dan kontak erat) dengan meningkat tenaga tracer hingga ke RW," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana kepada wartawan, Rabu (11/8/2021).
"Treatment (penanganan) dengan mengendalikan BOR (bed occupancy rate, tingkat keterisian tempat tidur) RS dan penambahan tempat tidur sehingga BOR memenuhi standar WHO di bawah 60 persen," jelasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Depok diberi mandat oleh Menteri Dalam Negeri untuk melakukan 5.336 tes dalam sehari, setara 37.352 tes dalam sepekan.
Baca juga: Depok Disebut Wilayah dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi, Ini Tanggapan Satgas Kota
Saat ini, Depok baru dapat melakukan tes di kisaran 15.000 per pekan selama 3 minggu belakangan, tetapi jumlah itu sudah 2-3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Baru-baru ini, pemerintah juga meluncurkan layanan swab antigen keliling.
Pemerintah juga menambah kapasitas isolasi terpusat di Asrama Universitas Indonesia.
"Strategi di hulu melalui KSTJ (Kampung Siaga Tangguh Jaya) dan penerapan protokol kesehatan," tambah Dadang.
Di Jawa Barat, kini tersisa hanya Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi yang masih berstatus sebagai zona merah/wilayah risiko tinggi penularan Covid-19.
Baca juga: UPDATE 8 Agustus: 6.155 RT di Kota Bekasi Masuk Zona Hijau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.