TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Yuni Trianita (43), warga DKI Jakarta yang nomor induk kependudukan atau NIK-nya terpakai oleh peserta vaksinasi Covid-19 Klinik DR RANNY, Serpong, Tangerang Selatan, bersedia disuntik dosis pertama.
Hal itu disampaikan Yuni ketika menanggapi pernyataan pihak klinik yang menyebut dia menolak tawaran vaksinasi, dan memilih agar data dirinya dihapus dari penerima vaksin di tempat tersebut.
"Ya saya terima solusinya kalau memang sudah tidak bisa (dihapus), dan harus divaksin dari sana. Silakan datang ke sini, saya terima divaksin," ujar Yuni saat dihubungi, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Kasus Vaksinasi Pakai NIK Orang Lain di Tangsel Terungkap, Petugas Salah Input Data Peserta
Yuni menjelaskan, pihak Klinik DR RANNY menawarkan dua pilihan untuk mempertanggungjawabkan kesalahan input data peserta vaksinasi yang justru menggunakan NIK miliknya.
Pertama adalah pihak klinik akan mengajukan penghapusan NIK Yuni yang terlanjur tercatat sebagai penerima vaksin Covid-19 dosis pertama.
Kedua, Klinik DR RANNY bersedia mendatangi kediaman Yuni di Cibitung, Kabupaten Bekasi untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
"Di sini saya bukan bersikeras, tetapi dia sendiri yang menawarkan dua pilihan. Mau menghapus data saya, atau saya divaksin. Ya saya bilang data saya dihapus," ungkap Yuni.
Yuni mengaku sebelumnya memilih data dirinya dihapus dari catatan penerima vaksin dari Klinik DR RANNY agar bisa menjalani penyuntikan di tempat lain.
Dia bahkan sudah berencana menjalani vaksinasi Covid-19 di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sesuai alamat KTP miliknya.
"Kalau sudah dihapus kan saya bisa bebas mau vaksin di mana saja. Beliau juga enggak perlu capek-capek kesini," kata Yuni.
"Ya kalau memang tidak bisa juga (dihapus), usahanya yang gimana-gimana, ngga apa-apa juga sih (divaksin petugas Klinik DR RANNY). Saya juga gini pengennya bisa vaksin," pungkasnya.
Baca juga: Tak Terima Kena Ganjil Genap, Anggota F-PSI Viani Limardi: Saya yang Buat Aturan
Sebelumnya, kasus vaksinasi Covid-19 menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) milik orang lain yang terjadi di Tangerang Selatan, Banten, akhirnya terungkap.
NIK milik warga Jakarta bernama Yuni Trianita yang tercatat sebagai penerima vaksin dosis pertama di Klinik dr Ranny di Serpong, terjadi karena kesalahan penginputan data peserta.
Kepala Klinik dr Ranny, Ranny Rulianty (51) menjelaskan, pada 22 Juli 2021 pihaknya ditunjuk untuk membantu pelaksanaan vaksinasi massal bagi karyawan perusahaan.
Adanya kesalahan penginputan data peserta baru diketahui pihak klinik pada 5 Agustus 2021.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.