JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial AS hanya dapat menundukkan kepala saat digelandang polisi di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (12/8/2021).
Tangan AS diborgol. Ia mengenakan baju berwarna oranye bertulisan 'tahanan' kala dihadirkan saat konferensi pers.
AS belum lama ditangkap seusai membunuh kekasihnya, M, yang jasadnya ditemukan di Jalan Raya Bekasi, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021) pukul 07.00 WIB.
"Kami berhasil mengungkap bahwa memang pelaku pembunuhan ini adalah saudara AS atau pacar korban sendiri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Kamis.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita yang Terbungkus Kardus di Cakung, Pelaku Kekasih Korban
AS dan M merupakan perantau asal Pemalang, Jawa Tengah. Keduanya selama ini tinggal bersama di kawasan Jakarta Timur.
Pelaku kerap mengantarkan M bekerja. Selama ini korban diketahui bekerja sebagai perempuan yang melayani para pria hidung belang.
"Pengakuan tersangka, dia tahu dan sering mengantar kegiatan pekerjaan daripada si korban," kata Yusri.
Selama tinggal bersama, AS dan M juga kerap melakukan hubungan seks.
Saat menjalin hubungan dengan korban, AS punya tambatan hati lain. Dia berencana menikahi tambatan baru hatinya.
Namun, di tengah rencana itu, AS mendapatkan kabar bahwa M tengah hamil dengan usia kandungan 4 bulan.
"Bahwa tersangka ini memang sudah memiliki wanita dan sudah ada niatan untuk menikah. Namun, selama ini dia tinggal sama korban dan mengetahui sudah hamil 4 bulan," ucap Yusri.
AS menolak saat dimintai pertanggungjawaban soal kehamilan korban.
Baca juga: Polisi Sebut Jasad Wanita Terbungkus Kardus di Cakung Dibunuh Kekasih karena Hamil
AS, yang tak ingin pernikahannya dengan tambatan hatinya yang baru gagal, mulai berniat dan merencanakan pembunuhan terhadap M.
Pelaku melakukan booking online (BO) fiktif yang diterima korban dengan kesepakatan bertemu di salah satu halte kawasan Cakung, Jakarta Timur.
"Pelaku juga memesan ojek online untuk korban memesan karena sudah ada niatan untuk melakukan pembunuhan. Korban kemudian diantar ke halte di daerah Cakung, Jakarta Timur," ujar Yusri.
Pada saat itu, pelaku mendatangi dan mengajak korban ke tempat sepi. Di sana pelaku menganiaya korban dengan memukul perut korban yang sedang mengandung dan mencekik lehernya.
AS kemudian membuang jasad M ke semak-semak di lokasi pembunuhan. Dia kemudian kembali setelah mengambil kardus, banner, dan tali.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Hamil di Cakung yang Jasadnya Dibungkus Kardus oleh Kekasih
AS lalu membungkus jasad kekasihnya dengan rapi sebelum membuangnya menggunakan jasa mobil pikap yang dipesan secara online.
Kepada sopir mobil pikap, pelaku mengaku bahwa yang dititipkan untuk dibuang merupakan sampah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.