Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Jemput Warga di Depok, Pemkot Akan Kerja Sama dengan Blue Bird dan Sopir Angkot

Kompas.com - 13/08/2021, 17:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok akan bekerja sama dengan perusahaan transportasi Blue Bird terkait program "Depok Vaksinasi Jemput Warga (D’Vajar)"

Program ini diklaim akan merambah 63 kelurahan yang tersebar di seluruh penjuru Kota Depok.

"Ke depan kami akan bekerja sama dengan Taksi Blue Bird," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (13/8/2021), dikutip situs resmi Pemerintah Kota Depok.

"Jadi semua warga (yang akan divaksinasi Covid-19 lewat program D'Vajar) akan diangkut menggunakan mobil dari Blue Bird,” tambahnya.

Baca juga: Pemkot Depok Luncurkan Vaksinasi Covid-19 Jemput Warga

Selain dengan taksi Blue Bird, Pemerintah Kota Depok juga akan bekerja sama dengan sopir-sopir angkutan kota (angkot) sebagai moda pengangkut warga menuju lokasi vaksinasi Covid-19.

Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya untuk memutar roda ekonomi. Pasalnya para sopir angkot termasuk dalam kelompok yang penghasilannya sangat terdampak pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM Level 4 pemerintah.

“Hari ini 15 angkot di Kelurahan Ratujaya. Senin (16/8/2012) juga 15 angkot di Cinere," kata Dadang yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok itu.

“Jadi, angkutan umum kami berdayakan, agar mereka juga mendapatkan pemasukan. Sopir angkot ini termasuk yang terkena dampak pandemi," tambah Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.

Program D'Vajar ini telah diluncurkan secara resmi pada Jumat, di kantor Kelurahan Ratujaya.

Baca juga: Bendera Palestina Berkibar di Rumah Warga Depok Jelang Agustusan, Polisi: Sisa Aksi Solidaritas, Sudah Diturunkan

Program ini diharapkan dapat memfasilitasi warga menuju lokasi vaksinasi sekaligus mempercepat laju vaksinasi Covid-19 di Kota Depok.

Sebagai informasi, laju vaksinasi Covid-19 di Depok masih relatif lamban. DKI Jakarta telah mencapai hampir 98,1 persen dari target.

Total, ada sekitar 1,6 juta penduduk yang harus divaksinasi Covid-19 di Depok. Namun pemerintah sejauh ini baru melalukan sekitar 20 persen vaksinasi Covid-19 dosis pertama, ditambah sekitar 5 persen dosis pertama dari vaksinasi yang dilaksanakan TNI-Polri.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok beralasan bahwa kecepatan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya tergantung dari suplai vaksin yang mereka terima.

Wali Kota Depok Mohammad Idris sebelumnya telah menargetkan bahwa per akhir Agustus 2021 nanti, laju vaksinasi Covid-19 di wilayahnya sudah mencapai 50 persen dari target 1,6 juta penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com