Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga yang Sempat Ditolak Masuk Mal karena Vaksin di Luar Negeri

Kompas.com - 13/08/2021, 19:26 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah telah mengizinkan pusat perbelanjaan atau mall beroperasi kembali di masa PPKM dengan persyaratan yang ketat. Salah satunya persyaratan vaksinasi bagi para pengunjung.

Namun ada kendala dalam praktik pemeriksaannya di lapangan.

Seorang warga, Deeana Mardiana bercerita, dia dan kerabatnya sempat mengalami kendala saat hendak berkunjung ke sebuah mall di Jakarta Utara.

Saat itu, Deeana diminta untuk mengunduh aplikasi Peduli Lindungi untuk scan barcode di pintu masuk.

Baca juga: Siap Buka Kembali Mal di Bekasi, APPBI Tunggu Keputusan Pemerintah

"Jadi tanggal 11 Agustus saya janjian sama sahabat saya Sisil beserta anak dan mamanya ke Mall MKG. Seperti biasa, di pintu masuk ada petugas yang memandu untuk install app Peduli Lindungi," kata Deeana saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Kemudian, ibu dari teman Deeana tidak bisa masuk karena data keterangan vaksinasinya tidak masuk di aplikasi.

Sebab, dia mengikuti vaksinasi di Amerika Serikat. Deeana pun melakukan diskusi dengan pihak mall.

"Tapi karena mama Kak Sisil tinggal di luar negeri, tapi masih WNI dan sudah vaksin di Amerika, pastinya data tidak ada di aplikasi Peduli lindungi," tutur Deeana

"Kita coba jelas kan ke pihak MKG nya dan mereka follow up ke atasan nya," sambungnya.

Baca juga: Meski Mal Buka, Taman Kota di Jakarta Pusat Masih Tutup Selama PPKM Level 4

Tak lama, pihak mal pun mengizinkan Deeana dan kerabatnya untuk masuk, setelah ia menunjukan bukti vaksinasi tersebut.

Deeana mengerti, saat itu pihak mal bertindak sesuai prosedur yang berlaku.

"Masalahnya sudah selesai, sudah dijawab oleh jubir Covid-19 Kemenkes juga. Dari pihak malnya juga sangat berhati-hati dan kami sangat mengerti situasi mereka karena kalau salah langkah mereka juga akan dikenakan sanksi," ucap Deeana.

"Akhirnya dari pihak mal mengambil foto bukti kartu vaksin dan minta nomor HP lalu kita diizinkan masuk mal," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com