Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melandai, F-Golkar Minta Pemprov DKI Longgarkan PPKM secara Bertahap

Kompas.com - 16/08/2021, 14:56 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco meminta Pemprov DKI Jakarta melonggarkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara bertahap.

Menurut dia, PPKM tidak bisa dilonggarkan secara langsung karena berpotensi menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.

"PPKM kalaupun harus dilonggarkan, dilonggarkan secara bertahap. Tidak kayak buka gerbang gitu jangan, karena faktanya Covid-19 masih ada," kata Basri saat dihubungi melalui telepon, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Secercah Harapan Jelang Akhir PPKM Level 4: Kasus Aktif Covid-19 di Bawah 10.000, Jakarta Keluar dari Zona Merah

Basri juga menyebutkan, pelonggaran harus melihat proses vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta.

Menurut dia, pelonggaran bisa dibuka dengan lebar apabila 90 persen dari penduduk DKI Jakarta sudah divaksinasi Covid-19.

"(Penduduk usia) 12 tahun ke atas seharusnya semua harus divaksin. Kalau yang punya kendala (alasan medis) karena baru Covid-19 misalnya, tidak ada masalah," kata dia.

Basri bertutur, apabila kekebalan komunitas dari program vaksinasi terbentuk, barulah masyarakat bisa kembali beraktivitas dan hidup berdampingan dengan Covid-19.

Baca juga: Anies Keluarkan Seruan Gubernur, Larang Warga Gelar Lomba 17 Agustus

Dengan demikian, aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan bisa berjalan normal meskipun Covid-19 masih ada.

"Bagaimana cara mesti kebal (dari Covid-19) biar bisa cari uang segala macam, vaksinasi sekarang ini harus tetap berjalan," ujar Basri.

Data teranyar per 15 Agustus 2021, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 840.442.

Dari jumlah tersebut, 817.764 orang dinyatakan sembuh, 9.656 pasien masih dalam perawatan, dan 13.022 dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Video Viral Ambulans Dihalang-halangi Saat Bawa Bayi Kritis di Jatinegara, Kini Sudah Damai

Pemprov DKI Jakarta juga dinyatakan keluar dari zona merah atau zona risiko tinggi penyebaran Covid-19. Jakarta berstatus zona oranye atau zona risiko sedang sejak Jumat (13/8/2021) lalu.

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) perawatan pasien Covid-19 kini 33 persen dan BOR intensive care unit (ICU) 59 persen.

Persentase kasus positif sepekan terakhir atau positivity rate Jakarta juga terus membaik di angka 7,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com