DEPOK, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok menyebutkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate, BOR) untuk pasien Covid-19 di rumah-rumah sakit sudah menurun drastis.
"Terjadi tren perbaikan pada saat ini. BOR rumah sakit di Kota Depok sebesar 37,39 persen, sudah memenuhi standar WHO maksimal 60 persen," ujar Wali Kota sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris, melalui keterangan resmi pada Senin (16/8/2021).
Baca juga: Usai Petugas Tempel Stiker, Antusiasme Warga Jatinegara untuk Vaksinasi Meningkat
Di luar BOR, jumlah kasus aktif alias warga yang harus dirawat dan diisolasi karena positif Covid-19 di Depok juga menurun jauh.
Berdasarkan data terbaru kemarin, jumlah kasus aktif Covid-19 di Depok sebanyak 4.464 pasien, jauh di bawah puncak gelombang kedua pada Juli 2021 lalu sekitar 12.000-13.000 pasien.
Jumlah kasus aktif ini juga sudah lebih rendah dibandingkan puncak gelombang pertama, 5.011 kasus aktif pada akhir Januari 2021.
Baca juga: Akhir Pekan, Warga Depok Gelar Resepsi Nikah sampai Kontes Burung, Akhirnya Dibubarkan Satpol PP
Dari segi pemetaan zonasi risiko, Kota Depok juga sudah keluar dari zona merah versi perhitungan Satgas Covid-19 RI, menjadi zona oranye atau wilayah risiko sedang, per pekan lalu.
"Terjadi tren perbaikan yang signifikan untuk beberapa indikator dalam penanganan Covid-19 di Kota Depok," kata Idris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.