TANGERANG, KOMPAS.com - CF, salah satu korban selamat dalam insiden kebakaran bengkel di Cibodas, Tangerang, Banten, pada 6 Agustus 2021, akhirnya buka suara.
Melalui akun Instagram pribadinya, @corneliafransisca, CF meluapkan isi hatinya. Korban mengaku masih dibayang-banyangi trauma karena nyawanya hampir melayang dalam kebakaran yang disengaja tersebut.
“Kalau saja malam itu Tuhan tidak selamatkan kami, berarti kami berlima akan mati terbakar,” tulisnya, dikutip TribunJakarta, Selasa (17/8/2021).
Baca juga: Fakta Baru Kasus Dokter Hamil Bakar Bengkel di Cibodas hingga Tewaskan Pacar dan Dua Orangtua
CF dan adiknya N selamat dalam kejadian nahas tersebut, sedangkan kedua orangtuanya, yaitu ED (63) dan LI (54), beserta kakaknya LE (35) tewas terkena amukan si jago merah.
“Salah apa kami adik-adiknya sampai mau dibunuh dengan cara sekeji itu? Benar-benar gemetar kami kalau mengingatnya. Kok ada manusia sekejam itu,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran tersebut merupakan ulah dari MA (30), yang merupakan kekasih dari salah satu korban meninggal, LE.
Menurut pengakuannya kepada polisi, MA melemparkan dua kantong plastik berisikan bensin ke bengkel di mana LE dan keluarganya tinggal. Api pun seketika melahap bangunan ruko tersebut.
Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui tentang Vaksinasi Moderna di Jakarta, Syarat hingga Lokasi Vaksin
Sebelum kejadian, pelaku dan kekasihnya sempat terlibat percekcokan di lokasi.
Dugaan sementara, MA yang berprofesi sebagai dokter tersebut tersulut emosinya karena tidak kunjung mendapatkan restu dari orangtua LE untuk menikah. Padahal, ia sedang dalam kondisi hamil.
CF mengaku khawatir akan masa depan dirinya dan N karena semua harta benda mereka ikut terbakar.
"Bagaimana masa depan kami. Semua barang kami di bengkel terbakar habis. Dari mana kami semua cari modal untuk usaha kami? Karena semuanya habis dibakar wanita itu," ujarnya.
Baca juga: Ketika Pengendara Berhenti Sejenak di Tengah Jalan, Beri Hormat Saat Merah Putih Dikibarkan
Ia juga menangisi kepergian orangtua dan kakaknya yang sangat tragis.
"Tidak ada kata-kata terakhir dari Papa, tidak sempat mendengar pesan terakhir dari Mama. yang ada hanya suara teriakan mereka minta tolong.
Toloonnnggggg, tolonggg kami. Papa Mama menjerit karena panas api yang terus menjilat.
Ini begitu menakutkan. Ini begitu mengerikan. Kami tidak mampu menolong Papa dan Mama kami saat mereka diujung maut. Kami begitu menderita setiap kali mengingat kejadian malam itu.
Tuhannn kalau saja kami bisa tolong Papa, Mama dan Koko," tulis CF.
(Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Bengkel Dibakar Pacar Kakak, Pilu Sang Adik Teringat Jeritan Terakhir Papa Mama: Tolong, Tolong Kami”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.