CF mengaku masih dibayang-banyangi trauma karena nyawanya hampir melayang dalam kebakaran yang disengaja tersebut.
“Kalau saja malam itu Tuhan tidak selamatkan kami, berarti kami berlima akan mati terbakar,” tulisnya, dikutip Tribun Jakarta.
“Salah apa kami adik-adiknya sampai mau dibunuh dengan cara sekeji itu? Benar-benar gemetar kami kalau mengingatnya. Kok ada manusia sekejam itu,” imbuhnya.
CF mengaku khawatir akan masa depan dirinya dan N karena semua harta benda mereka ikut terbakar.
Baca juga: Dokter Pelaku Pembakaran Bengkel di Cibodas Disebut Minta Rp 300 Juta kepada Keluarga Korban
"Bagaimana masa depan kami. Semua barang kami di bengkel terbakar habis. Dari mana kami semua cari modal untuk usaha kami? Karena semuanya habis dibakar wanita itu," ujarnya.
Dia juga sedih mengingat kepergian orangtua dan kakaknya yang sangat tragis.
"Tidak ada kata-kata terakhir dari Papa, tidak sempat mendengar pesan terakhir dari Mama. yang ada hanya suara teriakan mereka minta tolong.
Toloonnnggggg, tolonggg kami. Papa Mama menjerit karena panas api yang terus menjilat.
Ini begitu menakutkan. Ini begitu mengerikan. Kami tidak mampu menolong Papa dan Mama kami saat mereka diujung maut. Kami begitu menderita setiap kali mengingat kejadian malam itu.
Tuhannn kalau saja kami bisa tolong Papa, Mama dan Koko," tulis CF.
Pada 6 Agustus 2021, sekitar pukul 23.10 WIB, pelaku cekcok dengan korban LE di depan bengkel tersebut saat berada di mobil MA.
Baca juga: Bakar Bengkel di Cibodas hingga Tewaskan Pacar dan Orangtua, Dokter Hamil Jalani Tes Kejiwaan