Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 4 Diperpanjang, Positivity Rate dan BOR di Tangsel Masih Tinggi

Kompas.com - 18/08/2021, 08:53 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Tangerang Selatan (Tangsel) kembali diperpanjang hingga 23 Agustus 2021. Status PPKM tetap berada di level 4.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, pihaknya sudah menerbitkan surat edaran (SE) terkait perpanjangan PPKM level 4 di wilayahnya selama 7 hari ke depan.

Seluruh aturan dalam penerapan kebijakan tersebut mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 34 Tahun 2021.

"PPKM Level 4 dilanjutkan hingga 23 Agustus mendatang. Untuk ketentuannya masih sama (dengan Inmendagri)," ujar Benyamin dalam keterangannya, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Sejumlah Puskesmas di Tangsel Disebut Kehabisan Stok Vaksin Covid-19

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Allin Hendalain Mahdaniar mengungkapkan, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan PPKM di Tangsel belum turun ke level 3.

Salah satunya adalah tingkat penularan atau positivity rate terkait Covid-19 di Tangael yang masih cukup tinggi, yakni di atas 5 persen.

"Positivity rate di Tangsel masih berada di posisi 6,6 persen," ujar Allin kepada Kompas.com.

Selain itu, lanjut Allin, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 juga belum turun hingga di bawah 50 persen.

"BOR di Tangsel saat ini itu 55 persen," ucap Allin.

Baca juga: Aturan Dine In di Mal Jabodetabek Selama PPKM Level 4

Dinas Kesehatan Tangsel sebelumnya melaporkan adanya penambahan 77 kasus baru Covid-19, pada Selasa (17/82021).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tangsel hingga saat ini sebanyak 29.295 kasus.

Dari jumlah tersebut Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 27.168 orang di antaranya sudah sembuh. Bertambah 216 orang dari data terakhir pada Senin (16/8/2021).

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah dua, sehingga totalnya 713 orang.

Saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan berkurang menjadi 1.414 orang. Para pasien itu menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit rujukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com