JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus berkurang dalam sebulan terakhir, seiring dengan menurunnya kasus harian di Ibu Kota.
Berdasarkan data pada Rabu (18/8/2021) pukul 08.00 WIB, ada 1.389 pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah pasien pagi ini berkurang dibandingkan data kemarin.
"Jumlahnya berkurang 114 orang, semula 1.503," kata Aris, Senin.
Baca juga: Panglima TNI: Keterisian Pasien di RS Wisma Atlet Turun Drastis
Aris mengatakan, seluruh pasien itu dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran, yakni Tower 4, 5, 6 dan 7 yang memiliki kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur.
Dengan demikian, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSDC Wisma Atlet adalah 17,5 persen.
Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan saat lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Juli lalu, di mana BOR Wisma Atlet saat itu berada di atas 80 persen.
Para pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet umumnya mengalami gejala sedang hingga berat.
Baca juga: Pelonggaran PPKM Level 4 di Tangsel, Mal Boleh Beroperasi hingga Durasi Dine In Ditambah
Sementara itu, pasien yang mengalami gejala ringan atau pun tanpa gejala menjalani perawatan di RSDC Rusun Nagrak serta RSDC Pasar Rumput.
Berdasarkan data pagi ini, ada 24 pasien yang menjalani rawat inap di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Jumlah itu berkurang tujuh orang dibandingkan data kemarin.
Sementara di RSDC Pasar Rumput, ada 126 orang yang menjalani rawat inap.
"Jumlahnya berkurang lima orang dibandingkan data kemarin," kata Aris.
Baca juga: Aturan Dine In di Mal Jabodetabek Selama PPKM Level 4
Pada Selasa (17/8/2021) kemarin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi RSDC Wisma Atlet yang dikelola oleh jajaran TNI.
Hadi pun bersyukur tingkat keterisian tempat tidur pasien di RSDC Wisma Atlet saat ini telah turun drastis dibandingkan dengan saat puncak pandemi Covid-19.
"Kalau kita melihat BOR-nya itu memang turun drastis 31,18 persen. Artinya adalah terjadinya peningkatan kasus kesembuhan," kata Hadi seperti ditayangkan Kompas TV.
Baca juga: Kilas Balik Riwayat Kampung Susun Akuarium: Digusur Ahok, Dibangun Kembali oleh Anies
Dia menyebutkan, RS Wisma Atlet pernah mengalami puncak keterisian tempat tidur pada 30 Juli 2021. Saat itu, RS Wisma Atlet merawat pasien Covid-19 sejumlah 7.167 orang.
"Saat ini RSDC sedang merawat 1.503 dan tercatat BOR-nya 19,04 persen," ucap Hadi.
Hadi mengatakan, penurunan BOR itu patut disyukuri dan merupakan kerja keras semua pihak, baik TNI-Polri, tenaga kesehatan, hingga masyarakat luas secara umum.
Khusus untuk prajurit TNI dan Polri, Hadi meminta kerja keras penanganan Covid-19 sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.