Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioskop Masih Ditutup, Asosiasi Pengelola Surati Luhut, Minta Diizinkan Buka Lagi

Kompas.com - 18/08/2021, 16:34 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 23 Agustus 2021.

Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 34 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2, Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali disebutkan bahwa bioskop dan tempat hiburan lain masih belum dapat beroperasi.

Berkait hal tersebut, Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan, pihaknya telah bertemu jaringan bioskop yang ada di Indonesia.

Baca juga: Aturan Lengkap Perpanjangan PPKM Level 4 di DKI Jakarta

Mereka memutuskan untuk mengirim surat kepada pemerintah, dalam hal ini Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan, agar mempertimbangkan pembukaan kembali bioskop di Tanah Air.

"Kami kemarin sudah meeting seluruh jaringan 21, CGV, Cinepolis, independen, kami membahas inilah, kami tidak bisa memaksakan diri juga," kata Djonny saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/8/2021).

"Jadi kesimpulannya kami tetap mematuhi peraturan, namun kami juga kirim surat ke Kemenko, Pak Luhut Pandjaitan, untuk mempertimbangkan kondisi kami secara obyektif, bahwa ini bahaya," sambungnya.

"Kalau berlarut-larut ini berbahaya sekali, kami sudah tabah, jadi tolong diperhatikan, karena di negara-negara lain sudah buka terus bioskop," lanjut Djonny.

Baca juga: Kantor Bank Syariah Indonesia di Depok Ramai Pengunjung Sejak Pagi, Ini Peyebabnya

Selain itu, menurut Djonny, selama ini bioskop selalu mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan belum pernah ada klaster Covid-19 di bioskop.

"Jadi pemerintah sudah berikan saja izin (bioskop beropersi) ini. Pertimbangan tentang prokes itu kami sudah melebihi dari tempat-tempat lain," tutur Djonny.

"Kami pakai lab, kami uji penonton masuk, sebelum masuk kami tes, kami ambil sampelnya, kami uji ternyata seluruhnya negatif. Selama pandemi ini kami buka beberapa bulan lalu, semuanya alhamdulilah enggak ada yang menjadi klaster," lanjutnya.

Baca juga: Halang-halangi Ambulans Bawa Bayi Kritis di Jatinegara, Oknum Prajurit TNI Diproses Hukum

Djonny juga berencana mengirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar bioskop-bioskop di Ibu Kota kembali dibuka.

Sebab, Jakarta menjadi tolak ukur bagi para pembuat film menayangkan karya mereka di bioskop.

Adapun bioskop ditutup sejak masa PPKM berlangsung pada awal Juli lalu.

Sebelumnya, Djonny juga meminta agar bioskop dibuka karena saat ini sudah belangsung uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mal di beberapa daerah. Djonny berpendapat, bioskop dan mal saling menunjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com