Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durasi Makan 30 Menit, Warga Lansia: Tetap Tidak Cukup

Kompas.com - 18/08/2021, 20:55 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang aturan durasi makan di tempat dari 20 menit menjadi 30 menit selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

Perubahan tersebut mendapat respons beragam dari masyarakat. Seorang lansia, Tri Atmojo (62), menyebut penambahan durasi tersebut tidak berpengaruh banyak bagi mereka yang berusia lanjut.

"Nambah 10 menit, ya bagus sih kalau pemerintah memikirkan lansia. Tapi 10 menit tidak berpengaruh banyak. Paling (waktunya) buat nambah minum. Kalau sebelumnya, 20 menit paling buat makan doang, belum minum," ungkapnya sambil terkekeh, Rabu (18/8/2021).

Pendapat serupa juga dikemukakan Jannah, warga Tebet, Jakarta Selatan. Menurut dia, kegiatan makan di luar bukan sekadar mengisi perut, melainkan juga kegiatan rekreasi.

Baca juga: Wagub DKI: Aturan Makan di Tempat Jadi 30 Menit demi Para Lansia

"Makan dikasih waktu 30 menit itu enggak cukup. Kan bukan cuma sekadar makan kalau keluar, tapi cari hiburan diri sama cari suasana baru," kata Jannah saat dihubungi, Rabu.

Sementara itu, Adelia Prana (28) yang memiliki Ayah di usia lansia mengungkapkan bahwa penambahan durasi tidak diperlukan oleh lansia.

"Kalau misalkan durasi tersebut tidak cukup untuk makan, apalagi bagi kelompok yang makannya lama, ya sudah, tidak usah makan di tempat saja sekalian. Lagipula, umumnya, kelompok ini kan lebih rentan juga, ya," ungkap Adelia saat dihubungi, Rabu.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, alasan memperpanjang waktu makan di tempat selama PPKM level 4 dari 20 menit menjadi 30 menit adalah demi para lansia yang tidak bisa makan dengan cepat.

Baca juga: Waktu Makan di Tempat Jadi 30 Menit, Komunitas Warteg: Pelanggan Akan Tetap Sepi

"Kan dirasa kurang cukup mungkin ya, dirasa kurang cukup, ada orang-orang tua yang makannya tidak bisa cepat seperti yang muda," kata Riza, Rabu.

Dengan alasan itu, kata Riza, dicari waktu yang paling tepat agar lansia juga bisa ikut nyaman saat harus terpaksa makan di tempat makan atau restoran.

Jadi dicari angka yang lebih pas gitu. Ternyata yang lebih pas itu 30 menit. Jadi kami beri kesempatan makan di tempat selama 30 menit," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com