Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2021, 06:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Mal di Kota Depok kembali diizinkan beroperasi oleh pemerintah menyusul pelonggaran dalam perpanjangan PPKM Level 4 pada Selasa (17/8/2021) lalu.

Mereka yang diizinkan memasuki kawasan mal harus dapat menunjukkan bukti sudah divaksinasi Covid-19.

Pantauan Tribun Jakarta di mal Margo City, misalnya, sejumlah warga masih belum tahu bahwa mereka perlu mengunduh aplikasi Peduli Lindungi dari Kementerian Kesehatan untuk menunjukkan bukti vaksinasi itu sebelum masuk ke mal.

Baca juga: Kapasitas Pengunjung Mal di Jakarta Naik Jadi 50 Persen, Lansia Boleh Masuk

“Tantangan terbesar kita memang menyosialisasikan aplikasi Peduli Lindungi ini," ujar Marcomm Manager Margo City, Reza Ardiananda, pada Rabu (18/8/2021).

"Jadi kebanyakan pengunjung yang datang belum mengetahui aplikasi tersebut. Mereka tahu masuk mal harus sudah divaksin, tapi menginstall aplikasi Peduli Lindungi ini mereka belum aware,” jelasnya.

Pemeriksaan bukti vaksinasi Covid-19 ini dilakukan dengan cara pemindaian barcode di lobby utama mal.

Sejumlah petugas, menurut pantauan Tribun Jakarta, sibuk mendampingi dan mengarahkan pengunjung yang belum mengetahui soal aturan scan barcode tersebut.

Baca juga: 51 Mal di Jakarta Punya Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Daftarnya

Beberapa pengunjung pun sibuk mengurus aplikasi Peduli Lindungi ini, mulai dari mengunduhnya, mengisi data, hingga akhirnya melakukan scan barcode yang proses seluruhnya memakan waktu kurang lebih 5-10 menit.

"Tim kita di lapangan langsung mengarahkan, kurang lebih 5 sampai 10 menit. Tergantung kecepatan internet masing-masing,” ungkap Reza.

Reza menyebut, pengunjung yang tidak memiliki aplikasi Peduli Lindungi ini tidak diperkenankan masuk, meskipun mengaku telah divaksinasi Covid-19.

“Tidak bisa, jadi ketentuan dari pemerintah tidak bisa,” ucapnya.

Reza mengatakan ada beberapa pengunjung yang memilih untuk kembali pulang lantaran tidak memiliki aplikasi tersebut.

“Ada yang pulang lagi, dengan alasan mereka tidak bisa menginstal aplikasi, atau mereka bawa anak dibawah umur 12 tahun, dan ada juga mereka yang belum vaksin,” pungkas Reza.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Remaja yang Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung Sering Menyendiri dan Mengunci Pintu Kamar

Remaja yang Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung Sering Menyendiri dan Mengunci Pintu Kamar

Megapolitan
Korban Si Kembar Rihana-Rihani Cabut Laporan Usai Mobilnya Ditemukan, Polisi: Mau Direntalkan Lagi

Korban Si Kembar Rihana-Rihani Cabut Laporan Usai Mobilnya Ditemukan, Polisi: Mau Direntalkan Lagi

Megapolitan
Banyak Bangunan Liar, Pembangunan NCICD Fase A di Jakut Terhambat

Banyak Bangunan Liar, Pembangunan NCICD Fase A di Jakut Terhambat

Megapolitan
Polisi Selidiki Motif Remaja Diduga Bunuh Diri dengan Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung

Polisi Selidiki Motif Remaja Diduga Bunuh Diri dengan Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung

Megapolitan
Pria Ceburkan Diri ke Kali Cengkareng Drain, Sempat Meracau Ingin Susul Ayahnya yang Meninggal

Pria Ceburkan Diri ke Kali Cengkareng Drain, Sempat Meracau Ingin Susul Ayahnya yang Meninggal

Megapolitan
Kemarau Panjang, Bojongsari Disebut Jadi Daerah Paling Krisis Air Bersih di Depok

Kemarau Panjang, Bojongsari Disebut Jadi Daerah Paling Krisis Air Bersih di Depok

Megapolitan
PAM Jaya Sebut 4 Reservoir Komunal Bisa Salurkan Air Bersih ke 7.700-an Warga

PAM Jaya Sebut 4 Reservoir Komunal Bisa Salurkan Air Bersih ke 7.700-an Warga

Megapolitan
Pengelola GBK Datangi Hotel Sultan, Pasang Spanduk 'Tanah Aset Negara'

Pengelola GBK Datangi Hotel Sultan, Pasang Spanduk "Tanah Aset Negara"

Megapolitan
Remaja Tewas Usai Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung, Sempat Dikira Barang Jatuh

Remaja Tewas Usai Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung, Sempat Dikira Barang Jatuh

Megapolitan
Pemprov DKI Klaim Kebocoran Tanggul Pantai di Muara Baru Tak Ganggu Aktivitas Warga

Pemprov DKI Klaim Kebocoran Tanggul Pantai di Muara Baru Tak Ganggu Aktivitas Warga

Megapolitan
255 KK di Kabupaten Bekasi Masih Terdampak Kekeringan akibat Kemarau Panjang

255 KK di Kabupaten Bekasi Masih Terdampak Kekeringan akibat Kemarau Panjang

Megapolitan
Tim SAR Temukan Jasad Pria yang Menceburkan Diri ke Kali Cengkareng Drain

Tim SAR Temukan Jasad Pria yang Menceburkan Diri ke Kali Cengkareng Drain

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Perbaiki Tanggul Pantai yang Bocor di Muara Baru

Pemprov DKI Bakal Perbaiki Tanggul Pantai yang Bocor di Muara Baru

Megapolitan
Kemarau Panjang, Pemkot Depok Salurkan 9.000 Liter Air Bersih Per Hari

Kemarau Panjang, Pemkot Depok Salurkan 9.000 Liter Air Bersih Per Hari

Megapolitan
Permukiman di Jakarta yang Krisis Air karena Tak Ada Jaringan Perpipaan Bakal Dibangun Reservoir Komunal

Permukiman di Jakarta yang Krisis Air karena Tak Ada Jaringan Perpipaan Bakal Dibangun Reservoir Komunal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com