Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus: Tawuran di Johar Baru karena Faktor Ekonomi, Banyak Warga Menganggur

Kompas.com - 19/08/2021, 12:13 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menduga, tawuran yang kerap kali terjadi di Johar Baru disebabkan oleh masalah ekonomi.

“Klasik ya. Saya melihat faktor ekonomi,” kata Irwandi saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat pada Rabu (18/8/2021) malam, seperti dilansir Warta Kota.

Ia menilai, benang merah dari perisitiwa tawuran tersebut adalah pandemi Covid-19 yang mengakibatkan kondisi ekonomi masyarakat menjadi kian sulit.

“Pandemi Covid-19 ini kan banyak yang nganggur. Penjaga toko, pedagang. Banyak yang usaha dan gulung tikar karena pandemi,” ucap Irwandi.

Baca juga: Polisi Tangkap 1 Lagi Pelaku Tawuran yang Tewaskan Warga Johar Baru

Oleh karena itu, Irwandi memastikan Pemkot Jakarta Pusat terus berupaya membantu warga.

Ia menegaskan, warga yang terdampak krisis akibat pandemi Covid-19 harus diberikan bantuan stimulus ekonomi dan bantuan kesejahteraan.

“Misalnya berikan kegiatan di JakPreneur. Kami juga harus undang stakeholders dari beberapa yayasan untuk bantuan sembako,” ucap Irwandi.

Guna meredam situasi dan potensi tawuran susulan, pihak Pemkot Jakarta Pusat juga telah melakukan komunikasi dengan pimpinan wilayah.

Baca juga: Seorang Warga Johar Baru Tewas akibat Tawuran, Ini Penjelasan Adik Korban

Irwandi berharap, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) TNI, Polri, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas lebih fokus menangani masalah keamanan di wilayah hukumnya.

“Pak Wali Kota sudah bicarakan dengan perwakilan wilayah,” ucap Irwandi.

Tawuran di Johar Baru kembali terjadi pada Senin (16/8/2021) dini hari melibatkan dua kelompok warga.

Video peristiwa tawuran ini viral di media sosial. Warga terlibat saling serang menggunakan batu, kayu, dan kembang api.

Baca juga: Nasib Oknum Prajurit TNI Halangi Ambulans yang Bawa Bayi Kritis, Tetap Ditahan meski Sudah Berdamai

Pada Senin pagi diketahui ada korban tewas dalam tawuran itu, yakni Indramayu (51), warga sekitar yang sehari-harinya bekerja sebagai pengemudi ojek online.

Polisi belakangan sudah menangkap dua warga Johar Baru yang dianggap bertanggung jawab atas tewasnya Indramayu.

Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul "Dua Kelompok Warga di Johar Baru Bentrok, Irwandi: Efek Banyak yang Nganggur karena Pandemi". (Warta Kota/Muhamad Fajar Riyandanu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com