Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudinkes Jakpus Mulai Berikan Vaksin Moderna untuk Warga dengan Masalah Komorbid

Kompas.com - 19/08/2021, 13:33 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sumber


JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mulai memberikan vaksin Moderna kepada masyarakat umum di sejumlah fasilitas kesehatan. Vaksin Moderna ini dikhususkan bagi masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan, vaksin Moderna asal Amerika Serikat awalnya dikhususkan sebagai booster atau vaksin ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes).

Namun, belakangan pemberian vaksin Moderna juga dilakukan kepada masyarakat umum yang belum mendapatkan vaksinasi.

Baca juga: Launching Besok, Ini Daftar Faskes di Jakbar yang Layani Vaksinasi Moderna untuk Pengidap Autoimun

"Ya pertama vaksin Moderna ini diberikan untuk nakes yang sudah mendapatkan dua dosis sebelumnya dan dilanjutkan booster Moderna. Kedua, yaitu Moderna bisa untuk masyarakat umum," kata Erizon Safari, seperti dilansir Warta Kota, Kamis (19/8/2021).

Erizon mengatakan, vaksin Moderna bagi masyarakat umum memang berbeda dari vaksin booster untuk tenaga kesehatan. Jika tenaga kesehatan hanya diberikan satu kali, maka untuk masyarakat umum akan mendapatkan dua dosis vaksin Moderna.

Hanya saja, pemberian vaksin Moderna untuk masyarakat umum ini hanya mereka yang termasuk dalam kelompok dengan kondisi immunocompromised seperti ganguan autoimun, penderita kanker, gagal ginjal, dan lain-lain yang termasuk komorbid berat.

Baca juga: Pemprov DKI Buka Vaksinasi Covid-19 untuk Pengidap Autoimun dengan Vaksin Moderna

"Jadi masyarakat umum yang mendapatkan vaksin Moderna ini mereka yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan vaksin Sinovac, maupun AstraZeneca, contohnya autoimun atau komorbid berat," katanya.

Bagi masyarakat yang masuk dalam kelompok yang memiliki kondisi itu,aka bisa melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin Moderna di beberapa fasilitas kesehatan dengan membawa surat keterangan dokter.

Untuk di Jakarta Pusat, ada beberapa fasilitas kesehatan yang sudah mulai melakukan penyuntikan vaksin Moderna untuk masyarakat umum diantaranya RSCM, RSPAD Gatot Subroto, RS St Carolus, RS Abdi Waluyo, Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai Balaikota DKI Jakarta, RSUD Tarakan, dan Puskesmas Menteng.

"Nanti sentra lainnya itu akan menyusul kesiapan lebih lanjut," ujarnya.

Menurut Erizon, proses screening vaksin Moderna untuk masyarakat umum pun juga tidak berbeda dengan proses screening pemberian vaksin Sinovac maupun AstraZeneca. Sehingga ia memastikan tidak ada perlakuan khusus bagi penerima vaksin Moderna.

"Perlakuan sama saja. Screening pun juga sama, alurnya juga sama. Yang membedakan hanya jenis vaksin saja. Mereka juga mendapatkan dua kali suntikan, nah kalo bosster kan baru cuma sekali saja," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sudin Kesehatan Jakarta Pusat Mulai Berikan Vaksin Moderna untuk Penderita Komorbid Berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com