JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus kepemilikan dan peredaran senjata api rakitan, RAG (32) ditangkap di restoran cepat saji di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (17/8/2021) pukul 15.00 WIB.
Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet menemukan RAG menjual senjata api dengan modus berpura-pura menjual alat bela diri di media sosial.
Kapolsek Tebet, Kompol Alexander Yuriko Hadi mengatakan, RAG menyamarkan penjualan senjata api jenis revolver 9 mm dengan sebutan alat bela diri.
"Awalnya pistol itu disebut tersangka alat bela diri," ujar Alex saat dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021) sore.
Baca juga: Penjual Pistol Rakitan Ditangkap, Polisi Telusuri Apakah Terkait Perampokan
Alex mengatakan, RAG menawarkan barang yang disebut alat bela diri itu seharga Rp7 juta.
Karena menemukan kejanggalan, penyidik Polsek Tebet lalu menelusuri barang yang dimaksud.
"Jadi pertanyaan enggak? Apa iya Rp 7 juta alat bela diri? Baru setelah ditelusuri, ternyata alat bela diri refers to atau sama dengan senjata api," kata Alex.
Alex mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari patroli tim siber yang memantau potensi pelanggaran hukum di dunia maya seperti pornografi, hate speech, dan tindak pidana perdagangan orang.
Selama satu minggu, penyidik Polsek Tebet melakukan penyelidikan terhadap RAG.
"Dengan keuletan penyidik, kasus jual beli senjata api ini dapat terungkap," kata Alex.
Baca juga: Mantan Karyawan Bank Ditangkap, Jual Pistol Rakitan Rp 7 Juta
Tepat pada tanggal 17 Agustus, RAG dibekuk oleh anggota Unit Reskrim Polsek Tebet. Polisi menangkap RAG saat melakukan Cash On Demand (COD) atau transaksi secara langsung.
"Tepat di hari ketujuh, tepat 17 Agustus, tersangka atas bernama RAG berhasil diamankan penyidik Unit Reskrim Polsek Tebet. Di mana setelah diamankan benar adanya senjata api rakitan. Saudara RAG menjual senjata api rakitan kepada kami sebesar Rp 7 juta," kata Alex.
“Jadi tersangka adalah mantan pegawai bank perkreditan rakyat di Jakarta. Yang bersangkutan itu keluar tahun 2015,” tambah Alex.
Baca juga: Tawuran Remaja di Bangka, Satu Remaja Tewas Dibacok
Alex mengatakan, RAG dinilai mampu secara ekonomi meski menganggur setelah keluar dari tempatnya bekerja. Ia tinggal di apartemen.
“Senjata api ini kualitasnya bagus kalau dilihat dari samping, dijual tak bersama peluru. Tersangka tinggal di apartemen. Kami sudah geledah dan belum dapatkan barang bukti yang terkait kepemilikan dan jual beli senjata api,” ujar Alex.